SuaraJakarta.id - PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (IDX : “WMPP” atau “WMP”), sebuah grup usaha yang bergerak di bidang consumer goods and agricultural commodities, berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa, bergerak cepat mendistribusikan bantuan kemanusiaan berupa ribuan paket makanan bergizi kepada masyarakat terdampak bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022).
Mekanisme distribusi bantuan makanan tersebut dilakukan melalui mendirikan Pos Layanan Dapur Umum WMP untuk mengolah makanan siap saji yang dapat mendistribusikan lebih dari 1.000 paket makanan setiap harinya. Tidak kurang dari 150 relawan terlibat dalam aktivitas itu yang terdiri dari berbagai usia dan latar belakang. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk akan menyiapkan lebih dari 10.000 porsi makanan bergizi yang akan terus didistribusikan hingga 10 hari ke depan.
Melalui 2 anak usaha yang beroperasi di Kabupaten Cianjur, yaitu PT Pasir Tengah dan PT Cianjur Arta Makmur, menyalurkan bantuan berupa produk bahan makanan kepada masyarakat terdampak bencana seperti makanan olahan berupa sosis, bakso, nuget, hingga beras premium. Tak ketinggalan, lini bisnis peternakan unggas terintegrasi PT Widodo Makmur Unggas Tbk juga ambil bagian dengan mendonasikan produk daging ayam berupa karkas. Setiap harinya, Posko Dapur Umum WMP mengolah hampir 1 ton bahan makanan menjadi paket makanan siap saji untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana.
“Keluarga besar PT Widodo Makmur Perkasa Tbk turut berduka atas musibah bencana alam yang terjadi di Kabupaten Cianjur. Doa kami selalu teriring bagi masyarakat Cianjur yang terdampak bencana, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita semua. Perusahaan berupaya membantu masyarakat dengan menyalurkan bantuan berupa produk-produk makanan yang bergizi dan berkualitas. Langkah ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menyediakan pangan bagi masyarakat Cianjur yang terdampak bencana, serta kami menyadari pentingnya asupan makanan bergizi sebagai kebutuhan dasar masyarakat agar tetap sehat menghadapi kondisi yang tidak menentu seperti saat ini”, jelas Puti Retno Ali, Chief People Officer and Corporate Secretary, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk.
Sementara itu Heri Prasojo, CEO PT Pasir Tengah yang merupakan anak usaha dari Widodo Makmur Perkasa (WMP) Group juga turut menambahkan bahwa penyaluran bantuan ini adalah wujud nyata WMP Group dalam mewujudkan visi Perusahaan yaitu Provide Food for The Nation. Dalam kesempatan itu, PT WMP dan Dompet Dhuafa sekaligus meninjau langsung lokasi Pos Layanan Dapur Umum di Pengungsian Kampung Pamengpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
"Sebagai Perusahaan yang telah beroperasi di wilayah Kabupaten Cianjur selama puluhan tahun dan menjadi bagian dari kehidupan Masyarakat Cianjur, kami juga turut merasakan duka dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya musibah ini. Maka dari itu kami bergerak secepat mungkin agar bantuan yang telah kami siapkan ini dapat segera di didistribusikan kepada masyarakat terdampak bencana. Secara total, kami saat ini telah menyiapkan support berupa bahan makanan sebesar 4,7 ton yang akan diolah menjadi paket makanan siap saji yang akan didistribusikan melalui beberapa titik pos dan dapat dikonsumsi langsung. Di hari - hari kedepan tim kami juga akan terus melakukan peninjauan ke lapangan akan kebutuhan para masyarakat di lokasi bencana, dan tidak menutup kemungkinan bagi kami untuk memberikan bantuan dalam bentuk lainnya,” sebutnya.
Etika Setiawanti, Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa menjelaskan, donasi bahan makanan melalui pembangunan pos respons PT Widodo Makmur Perkasa Tbk sangat membantu tim di lapangan yang berperan sebagai dapur umum dalam menyediakan asupan makanan yang bergizi dan berkualitas bagi masyarakat. Layanan Dapur Umum menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang sangat penting saat kondisi bencana, mengingat akses untuk mendapatkan bahan makanan yang sulit.
“Pasokan bahan makanan menjadi penting mengingat tidak ada yang mengetahui kapan bencana alam gempa bumi akan berakhir. Terlebih masih adanya gempa susulan yang terus terjadi membuat sebagian masyarakat takut kembali ke rumah mereka, sehingga upaya mitigasi bencana menjadi lebih panjang," tambah Etika Setiawanti.
Di waktu yang berbeda, Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC DD (Disaster Management Center) menyatakan, “Hingga hari ke lima pasca bencana yang meluluhlantakkan sebagian wilayah Cianjur dan sekitarnya, DMC Dompet Dhuafa bersama relawan telah melakukan berbagai program respon di lapangan. Program tersebut adalah assessment wilayah terdampak, evakuasi korban, pemulasaran jenazah, kedaruratan kesehatan korban dan penyintas, pemenuhan logistik melalui dapur umum dan dapur keliling, pembinaan rohani serta Psychological First Aid (PFA). Untuk kebutuhan logistik kami menerjunkan Dapur Keliling (Darling) dan mengakomodir Dapur Umum salah satunya di Ponpes Al Humaediyah, di Desa Bejot, Cugeunang, Cianjur, Jawa Barat.
Pos WMP juga berfungsi sebagai pos satelit di mana tidak hanya berfungsi sebagai stasiun dapur umum, tetapi juga stasiun pergerakan tim Dapur Keliling, pelayanan medis, hingga kolektor data aksi lapangan yang akan diteruskan ke pos induk.
Berita Terkait
-
Ada Kejadian Aneh di Gunung Gede Sebelum Gempa Cianjur, Ini Videonya
-
Polwan Ini Berikan Metode Ini Sebagai Upaya Hilangkan Trauma Korban Bencana Gempa Cianjur
-
Kronologi Azka yang Terjebak Reruntuhan Puing Bangunan Selama 3 Hari, Ternyata Berlindung di Celah Lemari
-
Bikin Geger, Label Gereja di Tenda Bantuan Korban Gempa Cianjur Dicopot
-
Data Pemkab Cianjur: 42 Siswa dan 10 Guru Jadi Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Isu BPA di Galon Air Dipatahkan: Pakar Pastikan Aman untuk Semua, Termasuk Ibu Hamil
-
Kapan Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair? Ini Penjelasan Menaker
-
41 Napi Jakarta Berisiko Tinggi Dibuang ke Nusakambangan, Ini Alasannya
-
Rezeki Awal Minggu: Klaim DANA Kaget Rp336 Ribu Sekarang, Semua Bisa Dapat
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya