SuaraJakarta.id - PT Pos Indonesia menyalurkan tiga bantuan sekaligus yaitu BLT BBM tahap 2, PKH, dan bansos sembako di Cianjur. Penyaluran bantuan di daerah yang terbilang belum stabil itu dilakukan melalui tiga metode yakni, pembayaran di Kantor Pos, petugas Pos datang ke lokasi-lokasi komunitas, dan bantuan diantarkan ke rumah penerima khusus untuk lansia, disabilitas, maupun yang sedang sakit.
"Petugas Pos sedang mendata kondisi di Cianjur. Jika ada yang terkendala jalan putus, maka tim Pos yang akan mendatangi lokasi untuk menyalurkan BLT BBM, PKH, dan bansos sembako," ujar Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris ditemui di Cianjur, Selasa, (29/11/2022).
PT Pos Indonesia kembali diberikan amanah oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Sosial, untuk menyalurkan bantuan BLT BBM tahap 2 sebagai bantalan sosial atas kenaikan harga BBM.
BLT BBM tahap 1 dimulai pada September dan telah selesai. BLT BBM tahap 2 dimulai pada November-Desember.
Bedanya pada penyaluran kali ini selain memberikan BLT BBM dua bulan sebesar Rp300 ribu, pemerintah juga menitipkan penyaluran bantuan sembako (BPNT) triwulan IV (Oktober, November, Desember sebesar masing-masing Rp200 ribu per bulan, total Rp600 ribu).
PKH yang sebelumnya disalurkan melalui Bank Himbara, kali ini pun dititipkan penyalurannya melalui PT Pos Indonesia. Bantuan PKH nominalnya beragam mulai dari Rp255 ribu hingga Rp3 juta.
Adapun alokasi BLT BBM sebanyak 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM), PKH untuk 10 juta KPM, dan Bansos sembako diberikan kepada 18,8 juta KPM.
"Secara total kami menyalurkan untuk 20,65 juta KPM. Posisi siang ini pukul 13.11 WIB, realisasi 13.766.000. InsyaAllah sisa sekitar 7 jutaan bisa kita selesaikan. Target penyaluran seluruh Indonesia awal Desember selesai," kata Haris.
Mengenai nilai bantuan yang telah disalurkan, Haris menyebutkan dari dana Rp24 triliun yang disiapkan pemerintah, sebanyak Rp16,4 triliun sudah disalurkan kepada KPM.
Lebih lanjut Haris mengimbau agar masyarakat penerima bantuan memanfaatkannya untuk kebutuhan pokok. Tidak untuk membeli rokok, minuman keras, maupun pulsa.
Baca Juga: Fantastis! Sewa Kapal Pesiar Mewah, WAG's Timnas Inggris Rogoh Kocek Setara Dana Bansos Jokowi
"Bantuan ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok. Untuk masyarakat yang terdampak musibah gempa bumi di Cianjur, mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cara Gunakan Saldo Pelatihan Prakerja, Segera Manfaatkan Sebelum Hangus
-
Percepat Penyaluran BSU 2022, Pos Indonesia Datangi Pekerja yang Ditahan di Rutan
-
Tahun Depan Pemerintah Bagi-bagi Rice Cooker Gratis, Ini Syaratnya
-
Mozaik Pos Indonesia 'Penyaluran BLT Pengalihan Subsidi BBM Tahap 1'
-
Didukung Bright Gas Pertamina, Dapur Umum Kemensos Siapkan 4.000 Porsi Makanan untuk Korban Gempa Cianjur
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bahas Kasus Kematian Mahasiswa dan Perundungan, Natalius Pigai Datangi Universitas Udayana
-
Financially Pet-Friendly: Cara Mudah & Hemat Jadi Pet Parent Bersama OCBC NISP
-
Kendalikan Risiko, Raih Peluang: Era Baru Trading Derivatif Crypto Dimulai!
-
Bakar Sampah di Jakarta? Siap-Siap Wajahmu Mejeng di Medsos
-
Rocky Gerung Soroti Elite Sibuk Puji Diri: Gejala Pemalsuan Diri yang Lebih Bahaya