Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Faqih Fathurrahman
Kamis, 01 Desember 2022 | 17:56 WIB
Polsek Palmerah mengerahkan anjing pelacak saat penggerebekan ke kampung Boncos, Kota Bambu Utara, Jakarta Barat. (Suara.com/Faqih)

SuaraJakarta.id - Warga Kota Bambu Selatan sepertinya sudah masa bodo terhadap peredaran narkoba yang ada di kampung boncos, Jakarta Barat. Mereka seakaan telah terbiasa dengan penggerebekan petugas kepolisian.

Polisi yang membawa anjing pelacak dari Unit Satwa K9 malah menjadi tontotan bagi bocah-bocah setempat.

Salah satu warga, Neta mengatakan banyak warga yang ia ketahui memakai narkoba jenis sabu di sekitar rumahnya. Namun ia cuek, asal tidak menggangu keluarganya.

“Makai (sabu) mah di sembarangan tempat saja, kadang di pojokan sana,” kata Neta sembari menunjuk salah satu sudut yang ada di tanah lapang mili PT Djarum itu, saat ditemui, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: Viral! Seorang Remaja Menjadi Korban Pengeroyokan Sejumlah Orang Tak Dikenal

Neta sendiri memiliki dua anak yang masih kecil, meski demikian ia tidak takut pengguna narkoba mempengaruhi tingkah anaknya. Lantaran para pemadat ini mulai banyak beredar malam hari.

“Biasanya malam (pada make narkoba),” ungkap Neta.

Neta sendiri tidak bisa berbuat banyak lantaran takut jika melaporkan kejadian ini pada polisi. Yang terpenting baginya para pengguna atau pengedar tidak menggangu keluarga kecilnya.

“Saya mah bodo amat. Asal mereka gak ganggu saya,” tuturnya.

Penyataan yang sama terlontar dari mulut Iwan (65). Ia merupakan penduduk asli Kota Bambu Selatan, meski demikian ia tidak berani melaporkan jika ada transaksi narkoba di kampungnya.

Baca Juga: Heboh Pria Dikatai Rasis di Kantor Polisi, Apakah Bikin Laporan Kena Biaya?

“Waduuh, bisa repot kita nanti,” katanya.

Sejoli pengguna sabu diringkus polisi dalam penggerebekan narkoba di Kampung Boncos, Jakarta Barat, Selasa (25/10/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Ia sebisa mungkin menghindar untuk tidak mengetahui ada transaksi narkoba. Iwan seakan tutup mata, dan tidak ingin tahu terkait hal-hal seperti itu.

“Saya mending menghindar saja,” katanya.

Menurutnya, sudah berbagai cara dilakukan agar peredaran narkoba bisa diberantas. Mulai dari diskusi dari RT hingga penggerebekan, namun peredaran masih tetap saja marak.

“Kemarin kan sempet tuh Polres pada ngobrol di sini, tapi tetep saja banyak,” tutupnya.

Load More