SuaraJakarta.id - Sebanyak 310 personel disiapkan untuk pengamanan acara Reuni 212 di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022). Acara ini rencananya akan dimulai dini hari nanti pukul 02.00 WIB sampai 09.00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, berdasar pihak penyelenggara, estimasi massa yang hadir berjumlah 10 ribu orang. Kegiatan ini berada di dalam masjid, bukan unjuk rasa turun ke jalan.
"Itu kan kegiatan di dalam masjid, kegiatan keagamaan, bukan kegiatan unjuk rasa di suatu lokasi sehingga anggota kita juga tidak masuk ke dalam masjid, cuma seputar di lokasi masuk Masjid At-Tin untuk kelancaran lalu lintas," ujarnya.
Tak Undang Anies Baswedan
Baca Juga: Anies Baswedan Ciptakan Hal Ini Jika Jadi Presiden 2024: Bukan Imajinasi Masa Depan
Sementara itu, pihak panitia menyebut mereka tidak mengundang Anies Baswedan. Alasannya karena Anies sudah terjun ke dunia politik sebagai bakal calon presiden (capres) dari Partai NasDem.
Penanggung Jawab Pelaksanaan Reuni 212, Yusuf Martak mengatakan, pihaknya hanya mengundang sejumlah ulama dan tokoh-tokoh agama Islam dalam kegiatan ini.
"Enggak kami undang. Karena kami enggak mengundang yang kaitannya dengan politik," kata Yusuf saat menggelar konferensi pers di Masjid At Tin, Rabu (30/11/2022).
"Politik praktis kami tidak undang, yang kami undang itu tokoh, ulama, habib, uztadz, kiai, gitu," jelasnya.
Yakin Anies Hadir
Baca Juga: Duh! Loyalis Anies Ngotot Sebut SBY Menteri Pecatan Megawati, Anak Buah Prabowo: Awas Demokrat Marah
Di lain pihak, inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid justru punya pandangan berbeda. Ia yakin Anies akan hadiri Reuni 212 ini.
Dia berpendapat agenda tersebut merupakan gerakan politik kekuasaan.
"Anies saya kira akan hadir, ini momentum dia untuk menarik dukungan publik. Jadi jelas sekali Reuni 212 adalah gerakan politik kekuasaan semata, bukan gerakan Islam walau mereka pakai atribut agama," kata Syakur dalam keterangannya, Kamis (1/12/2022).
Habib Syakur mengakui bahwa Indonesia sebagai negara demokrasi memberi ruang bagi siapapun untuk mengeluarkan pendapatnya. Namun juga harus memenuhi peraturan yang berlaku.
"Kalau di dalam isinya caci maki dan melecehkan pemerintah semata, menurut saya polisi bisa ambil tindakan. Karena negara demokrasi yang bebas berbicara juga dibatasi oleh hak orang lain," ujarnya.
Dia lantas mengklaim Reuni 212 menjadi manuver politik kelompok Ikhwanul Muslimin dan simpatisan Hizbut Tahrir.
"Di dalam 212 itu mayoritas kelompok pengusung Khilafah, ada simpatisan Hizbut Tahrir dan Ikhwanul Muslimin. Target mereka mengganti Indonesia menjadi daulah Khilafah. Sayangnya mas Anies berpotensi akan memanfaatkan gerakan itu demi meraih kekuasaan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Lawatan Prabowo ke Xi Jinping dan Joe Biden Tuai Pujian Anies: Wibawa dan Setara
-
Mau Gaet Suara Anak Abah di Jabar, Syaikhu-Ilham Habibie Harap Anies Turun Gunung Kampanye
-
Anies Puji Lawatan Prabowo Bertemu Xi Jinping hingga Joe Biden: Tampak Wibawa dan Setara
-
Rizz Banget! Anies Baswedan Unjuk Kebolehan Pakai Bahasa Gen Alpha
-
PKS Tak Paksa Anies, Tapi Berharap Dukungan untuk Pilkada Jakarta dan Jabar
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual