SuaraJakarta.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengatakan, hasil penyelidikan meninggalnya satu keluarga yang beranggotakan empat orang di Kalideres, Jakarta Barat, diumumkan pekan ini.
"Mudah-mudahan dalam minggu ini kita bisa rilis akhir, final hasil penyelidikan kami," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Senin (5/12/2022).
Hengki mengatakan, hari ini tim penyidik mengadakan rapat dengan seluruh tim yang secara paralel menyelidiki berbagai aspek dalam kasus tersebut.
Tim tersebut antara lain berasal dari Tim kedokteran forensik dari RS Polri Kramat Jati dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM) Universitas Indonesia (UI), tim patalogi anatomi RSCM UI, tim sosiologi agama dan tim psikologi forensik dan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Dia mengatakan proses investigasi tersebut cukup lama karena tim penyidik tidak ingin ada hal yang terlewatkan dan bisa langsung memberikan penjelasan yang lengkap dan akurat kepada publik.
"Jadi sekali lagi kita sangat berhati-hati, kita benar-benar harus teliti terhadap proses penyelidikan ini," ujarnya.
Penemuan tewasnya satu keluarga itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis (11/10) sekitar pukul 18.00 WIB.
Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya mendobrak masuk ke dalam rumah tersebut.
Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.
Baca Juga: Polisi Akhirnya Kantongi Penyebab dan Motif Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi.
Polda Metro Jaya menegaskan, analisis awal penyidik terkait satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres bukan disebabkan oleh kelaparan.
Penyidik Polda Metro Jaya juga mematahkan dugaan yang menyebut kematian satu keluarga itu adalah akibat aksi perampokan.
Dugaan perampokan bisa dipatahkan setelah tim penyidik menemukan adanya bukti digital komunikasi dari salah satu penghuni rumah untuk menjual sejumlah barang dari rumah tersebut.
Pihak Kepolisian juga telah melacak dan memintai keterangan kepada pihak pembeli barang tersebut dan atas dasar keterangan dan temuan penyidik, maka dugaan perampokan bisa dipatahkan.
Pemeriksaan terhadap tiga saksi terkait kasus tersebut juga mengungkapkan fakta bahwa ada anggota keluarga tersebut yang telah meninggal sejak Mei 2022, namun tidak dilaporkan. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Terungkap! Rumah Kontrakan di Kalideres Jadi Sarang Penampungan Motor Curian
-
Tak Ada Artis, Kampanye Akbar Dharma-Kun di Kalideres Besok Bakal Digelar Apa Adanya
-
SPBE Diduduki OTK, Distribusi Gas 3 Kg di Kalideres Terhenti Bikin Perusahaan Rugi
-
Sejoli di Kalideres Dirungkus Polisi Akibat Beli Obat Aborsi Online, Hamil 8 Bulan Hasil Hubungan Terlarang
-
Sok Jago Bacok Pelajar Pakai Penggaris Besi saat Berpapasan di Kalideres, Siswa SMK PGRI Ini Diciduk Polisi
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta
-
Libatkan Tim Jibom, 205 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Paskah di Gereja Katedral
-
Bank DKI Didemo Depan Balai Kota Sampai Menginap, Pramono: Itu Wajar
-
Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit
-
Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda