SuaraJakarta.id - BLT BBM tahap 2, PKH, BPNT/bansos sembako, dan bantuan subsidi upah (BSU) kembali disalurkan oleh PT Pos Indonesia (Persero) untuk periode November-Desember. Penyaluran dilakukan di seluruh Kantorpos, termasuk di Kantorpos Cabang Utama (KCU) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penyaluran empat bantuan tersebut terus dipercepat, dan hampir tuntas.
"Data per Kamis, 1 Desember 2022, pukul 18.00 WITA, total 78,18 persen," kata Executive General Manager KCU Mataram, Sigit Sugiharto.
Sigit merinci alokasi yang diberikan untuk tiga jenis bantuan sosial ini sebanyak 275.369 keluarga penerima manfaat (KPM). Jumlah ini disebar hingga 21 kantor di wilayah KCU Mataram.
Sigit mengaku nyaris tidak ada kendala berarti dalam penyaluran tiga jenis bantuan ini. Namun khusus untuk wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dibutuhkan upaya ekstra untuk menjangkau wilayah tersebut.
"Tapi kalau BSU (bantuan subsidi upah) ada sedikit kendala. Karena kita harus menunggu konfirmasi dari calon penerima yang berasal dari kalangan pekerja," ungkap Sigit.
Sigit menambahkan alokasi BSU yang diterima KCU Mataram sebanyak 22.515 orang. Data hingga pukul 17.20 WITA, sudah direalisasikan pembayarannya kepada 19.593 pekerja atau 87,02 persen.
Salah satu strategi Pos Indonesia untuk mempercepat penyaluran BSU adalah dengan memberi kemudahan kepada pekerja, yaitu dengan memperpanjang jam pelayanan Kantorpos. Jika biasanya Kantorpos beroperasi Senin hingga Sabtu, maka dalam rangka percepatan penyaluran BSU Kantor Pos akan buka Senin hingga Minggu. Jam layanan pun ditambah dari jam 08.00 hingga 20.00.
“Penerima BSU bisa datang ke Kantorpos atau ke lokasi penyaluran di perusahaan/pabriknya sesuai koordinasi PT Pos dengan PIC. Kami siap membayarkan ke lokasi pabrik/perusahaan sehingga karyawan tidak kehilangan waktu bekerja,” kata EVP Regional 5 Jatim Bali Nusra PT Pos Indonesia, Kiagus Muhammad Amran.
PT Pos Indonesia ingin memberikan kemudahan kepada para pekerja dalam mencairkan BSU. Kepada calon penerima yang hendak memastikan namanya tercantum sebagai penerima BSU, Amran menganjurkan untuk mengunduh aplikasi Pospay di Play Store atau App Store.
Baca Juga: BLT BBM Tahap 2 Kapan Cair? Segera Cek Penerima dan Cara Mencairkannya
“Penerima BSU silakan mengunduh aplikasi Pospay di Play Store atau App Store untuk mengecek apakah terdaftar sebagai penerima BSU. Masukkan NIK, kemudian akan muncul QR Code. Jika tidak muncul QR Code berarti tidak terdaftar sebagai penerima BSU. Pekerja yang telah mendapatkan QR Code di aplikasi Pospay kemudian membawa QR Code tersebut ke kantorpos terdekat untuk mencairkan BSU Rp600 ribu. Harus membawa KTP asli saat datang ke Kantorpos sebagai bukti identitas diri,” ucap Amran.
Berita Terkait
-
19.739 Warga Nusa Tenggara Barat Belum Terima BLT BBM
-
BLT BBM Bulan Desember Cair, Cek Nama Anda di Situs Resmi Kemensos!
-
Inflasi Tinggi, Perusahaan BUMN Siasati Tekan Harga Biaya Logistik
-
Ribuan Warga Lebak Banten Berdesak-desakan untuk Dapatkan BLT BBM
-
Kemnaker: Pencairan BSU Hingga 20 Desember 2022
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
30 Juta Bisa Dapat Mobil? Ini 4 Pilihan Terbaik untuk Mahasiswa & First Jobber
-
Lebih Setengah Juta Warga DKI Mengalami Obesitas
-
DANA Kaget Selasa Datang, Rebutan Saldo Gratis Sekarang Sebelum Terlambat
-
Berapa Kerugian Negara di Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina? Ini Kata KPK
-
Siswa Sekolah Rakyat Dibekali 6 Bahasa Asing