SuaraJakarta.id - Polisi menangkap pria yang membanting bayi berusia dua tahun hingga meninggal. Pelaku berinisial YA tega menganiaya bayi mungil hingga tewas karena korban buang air besar saat bermain.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam menyebut peristiwa itu terjadi saat Ibu korban yang berinisial SS menitipkan anaknya kepada pacarnya, YA.
Saat itu, SS menitipkan bayinya di sebuah stasiun di wilayah Depok. YA kemudian membawa bayi malang itu ke apartemennya di Kalibata.
Sesampainya di sana, korban diberikan kesempatan untuk bermain di taman apartemen selama 20 menit. Kemudian saat bermain, tiba-tiba saja korban berak di celana.
“Uncle pup,” kata Ade di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).
Kemudian YA membawa korban naik ke unit apartemen yang berada di lantai 16. Saat di kamar mandi, korban menangis lantaran kepalanya terbentur tembok akibat YA melepas popoknya dengan cara yang tidak benar.
Bukannya menenangkan korban, pelaku malah membiarkannya. Korban terus menangis sembari kotorannya dibersihkan oleh pelaku.
Setelah membersihkan berak korban, pelaku melempar tubuh korban ke arh kasur, namun nahas korban malah mendarat di lantai dengan posisi terlentang.
“Itu mengakibatkan benturan kedua kali di kepala korban,” ujar Ade.
Baca Juga: Sadis! Pria Ini Banting Bayi 2 Tahun Hingga Tewas Gegara BAB di Kasur
Korban Diinjak
Tak sampai disitu, kata Ade, pelaku sempat melanjutkan membersihkan berak korban. Namun ia merasa kesal lantaran korban terus menangis.
“Pelaku kemudian menginjak kaki kiri korban,” ungkapnya.
Karena korban menangis histeris pelaku kemudian mencoba menimang-nimangnya. Namun, korban malah terjatuh dan kepalannya kembali terbentur di lantai.
“Diangkat kemudian jatuh lagi untuk yang ketiga kalinya, mengenai kepala korban lagi,” tuturnya.
Setelah kejadian itu, YA kemudian membawa korban ke rumah sakit Triadipa, daerah Fatmawati lantaran bocah malang itu sudah tidak sadarkan diri.
Sesampainya di sana, YA kemudian memberitahu Ibu korban, SS, kalau anaknya sedang dirawat di rumah sakit tersebut. Kemudian YA meninggalkan rumah sakit. Hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Saat diautopsi, pihak RS Fatmawati menyatakan kepala belakang korban retak sepanjang 7,9 sentimeter. Kemudian ada memar di kaki kiri korban.
“Pada otak besar korban terdapat pelebaran pembuluh darah atau pendarahan di bawah selaput otak,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
Terkini
-
Kepadatan Penduduk Penyumbang Peningkatan Suhu di Kota?
-
Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu? Klaim Link DANA Kaget Terbaru di Sini!
-
Cuan Instan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini Siap Diklaim, Saldo hingga Rp145 Ribu Langsung Cair
-
Lisa Mariana Tes DNA di Singapura? Ini Respons Tim Hukum Ridwan Kamil
-
Livin Merchant Milik Bank Mandiri Menangkan AIBP Enterprise Innovation Awards 2025