Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Senin, 19 Desember 2022 | 17:40 WIB
Malika Anastasya, bocah 6 tahun diculik pemulung di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. (Ist)

SuaraJakarta.id - Orang tua Malika Anastasya (6) tak menyangka putri kelimanya menjadi korban penculikan. Pelaku seorang pemulung yang diketahui bernama Yudi dikenal baik terhadap anak-anak.

Malika dilaporkan diculik dari kios orang tuanya di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada Rabu (7/12) lalu sekitar pukul 10 pagi.

Sang ayah, Tunggal (48) mengatakan, pria yang mengaku bernama Yudi itu dikenalnya sejak tiga lalu. Mereka pertama kali bertemu saat dirinya mendapat jadwal piket jaga malam di kawasan tempat tinggalnya.

"Saya kenalnya pertama kali waktu saya jaga malam. Dia sering lewat, karena saya jaga, saya sapalah," kata Tunggal saat ditemui wartawan di kiosnya, Senin (19/12/2022).

Baca Juga: 12 Hari Sudah Diculik Pemulung, Ibunda Masih Menanti Malika Anastasya Pulang ke Rumah

Sejak saat itu keduanya sering bertegur sapa, hingga Yudi mengetahui Tunggal berjualan kopi di samping kios ikannya.

Lokasi penculikan Malika Anastasya, bocah 6 tahun di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. (Suara.com/Yaumal)

Yudi sering datang ke kiosnya untuk sekedar meminum kopi. Sejak saat itu mulai akrab dengan anak-anaknya Tunggal, termasuk Malika. Biasanya Yudi datang dua hingga tiga hari sekali. Yudi datang biasanya menggunakan gerobak.

Tunggal tak menyangka Yudi tega menculik anaknya. "Enggak ada rasa curiga sama sekali," ucap Tunggal.

Sebab, Yudi dikenal baik, khususnya kepada anak-anak mereka. Dia bahkan suka memberikan uang atau sekedar mengajak jajan ke warung.

"Bukan sekali dua kali. (Setelah jajan) biasanya itu balik lagi mereka," tuturnya.

Baca Juga: Pemulung Tumpangi Bajaj saat Culik Bocah 6 Tahun di Jakarta Pusat, Korban Diturunkan di Dekat Stasiun Kota

Namun pada saat hari penculikan itu, Yudi datang tidak seperti biasanya. Dia datang tanpa membawa gerobak dan mengenakan pakaian yang rapi, kameja hitam lengan panjang dan celana panjang hitam, serta menggunakan topi.

"Biasanya kalau dia datang itu bawa gerobak. Terus dilehernya ada handuk, tapi hari itu beda," ucapnya.

Saat Yudi membawa putrinya, Tunggal awalnya tak khawatir sama sekali, hingga kemudian Malika tak kunjung kembali. Pada sore hari, dia baru menyadari anaknya telah dibawa kabur oleh Yudi.

Kejadian itu pun telah dilaporkan ke Polres Metro Jakata Pusat. Tunggal beserta keluarganya sudah melakukan pencarian, namun hingga saat ini belum ada titik terang.

Bagi yang menemukan atau pernah melihat Malika dapat menghubungi nomor telepon 0858 1026 1425 atau 0858 8259 5644. Malika berusia 6 tahun memiliki ciri-ciri rambut keriting dan di lengan kanannya terdapat tanda lahir berupa lingkaran biru seperti bekas cubitan.

Load More