Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 21 Desember 2022 | 18:21 WIB
Fenomena ikan melompat ke pesisir daratan di Kepulauan Seribu. [Tangkapan layar akun IG jurnalwarga]

SuaraJakarta.id - Beredar di media sosial sebuah video yang menunjukan fenomena aneh pada ikan-ikan di pinggir laut Pulau Bidadari, Kabupaten Kepulauan Seribu. Pasalnya, ikan-ikan terlihat melompat-lompat seperti berusaha sampai ke pesisir pantai.

Video tersebut diunggah oleh akun instagram @jurnalwarga. Keterangan video mengatakan fenomena ini menguntungkan warga setempat karena jadi mudah mendapatkan ikan.

"Warga mengumpulkan ikan sepuas hati dengan gratis dan tidak bersusah payah melaut. Bahkan ada yang memperoleh hingga berkarung-karung ikan," demikian keterangan dalam unggahan itu, Rabu (21/12/2022).

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati membeberkan penyebabnya.

Baca Juga: Anggota Dewan Kepulauan Seribu Ditangkap Kasus Pesta Sabu, Pemprov DKI Siapkan Pengganti MJ

Ia mengatakan hal ini bukan pertama kali terjadi karena bagian dari fenomena alam di laut.

"Biasanya terjadi saat kondisi curah hujan tinggi, kemudian siangnya panas. Nah ada istilah kalau diperikanan itu upwelling," katanya.

Eli menjelaskan, upwelling merupakan fenomena yang terjadi akibat adanya perbedaan suhu cukup ekstrem di area permukaan dan dasar laut. Temperatur air lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke permukaan.

"Jadi endapan dasar laut itu naik ke atas, begitu lumpur naik ke atas kemudian ikan-ikan kecil berlompatan ke atas karena dia enggak mampu bersaing," katanya.

Ia menyebut fenomena upwelling ini sudah beberapa kali terjadi juga di utara Jakarta.

Baca Juga: Eks Anggota Polsek Palmerah yang Teriak Padang Pelit ke Warga Dimutasi ke Polres Kepulauan Seribu

"Satu bulan lalu itu di tiga lokasi, PIK diantaranya. Kemudian di Pulau Kelor dan Kecipir," kata dia.

Pihaknya juga sudah melakukan penelitian dengan kejadian ini, fenomena upwelling tersebut jadi mempengaruhi perbedaan kualitas air laut.

"Kualitas airnya memang ada yang tinggi, yaitu (Asam) Nitrit dan pH (tingkat keasaman)," katanya.

Load More