SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap pengakhiran kontrak swastanisasi air antara Perusahaan Air Minum atau PAM Jaya dengan PT PAM Lyonnaise Jaya dan PT Aetra Air Jakarta berlangsung mulus. Ketika PAM Jaya sudah sepenuhnya memegang kendali distribusi air, diharapkan tak ada masalah dalam operasional.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati saat perayaan HUT ke-100 tahun PAM Jaya.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap agar PAM JAYA memastikan transisi berjalan lancar, standar pelayanan ditingkatkan, kesiapan SDM dan alat kerja, serta tidak ada masalah legal pasca berakhirnya perjanjian kerja sama dengan kedua mitra swasta," ujar Sri di kantor pusat PAM JAYA, Pejompongan, Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2022).
Ia juga mengatakan, dengan berakhirnya swastanisasi air juga diharapkan pelanggan yang notabene warga Jakarta harus bisa terlayani segala keluhannya.
“Sebagai bagian dari negara, PAM JAYA wajib menjalankan perusahaan dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan,” kata Sri.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pada 1 Februari 2023, pihaknya akan memulai operasional pelayanan langsung air minum perpipaan di DKI Jakarta. Selama satu tahun ke belakang hingga 1 Februari 2023, PAM JAYA telah melakukan masa transisi dan transformasi.
“Selama satu tahun ini, kita telah melakukan transisi dan transformasi yang alhamdulillah dapat berjalan dengan baik. Melihat hal itu, saya optimis kita bisa menjalankan operasional pelayanan langsung secara optimal tanpa gangguan,” jelas Arief.
Ia mengaku telah menjalankan rangkaian proses yang memerlukan kerja keras seluruh komponen di dalam perusahaan. Mulai dari kick off transisi dan transformasi, pembangunan 11.221 meter pipa untuk layani Kapuk Muara dan pendampingan transisi kontrak konsesi
"Hingga percepatan pembangunan SPAM berkolaborasi dengan Kejati DKI Jakarta, kerja sama dengan BPKP dalam penguatan tata kelola perusahaan," kata Arief.
Baca Juga: Pemprov DKI Beri Subsidi Beli Telur Ayam, Siapa Saja yang Dapat?
Selanjutnya, kick off masa pengakhiran kerja sama, market sounding pemilihan mitra kerja sama skema bundling, kerja sama kesepakatan PAM JAYA dan Palyja terkait penyelesaian shortfall. Lalu rekrutmen karyawan Palyja dan Aetra, pelatihan kedisiplinan karyawan bekerja sama dengan Rindam Jaya, kolaborasi dengan Kodam Jaya, hingga kerja sama dengan Pamobvit.
“Seluruh kegiatan yang kami lakukan pada masa transisi dan transformasi ini tujuannya adalah satu, yakni menghadirkan kedaulatan air bagi seluruh warga Jakarta tanpa terkecuali,” pungkas Arief.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?