Pria Tewas dengan Tato Joker di Punggung Ternyata Nomaden, Tak Pulang ke Rumah Selama 2 Bulan

SuaraJakarta.id - Polisi masih mengusut teka-teki dugaan pembunuhan terhadap Hendra Anggono, pria dengan tato Joker di punggungnya.

Hendra sendiri tewas dalam keadaan terlungkup di sebuah kebon kosong, dekat West One City, Jalan Daan Mogot, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin (26/12/2022) kemarin.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo menyebut Hendra merupakan warga Kampung Cipondoh, Semanan Kalideres Jakarta Barat. Pria berusia 37 tahun ini sehari-hari berprofesi sebagai sopir angkot jurusan Cengkareng - Kota.

Ardhie mengungkapkan, sudah 2 bulan terakhir, Hendra tidak pulang kerumah. Kesehariannya ia tinggal di pinggir jalan secara berpindah-pindah.

Baca Juga: Geger! Warga Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Perlintasan Rel, Ini Ciri-cirinya

"Kalau dari pihak keluarga kurang lebih dua bulan dia tidak balik ke rumah. Karena memang menurut pengakuan keluarga, korban ini tinggalnya di pinggir jalan," kata Ardhie, kepada awak media, di Polsek Cengkareng, Selasa (26/12/2022).

Hingga saat ini polisi masih mengusut peristiwa ini. Beberapa bukti petunjuk seperti cctv dan keterangan warga di sekitar lokasi telah dikantongi.

“Nanti perkembangan kami akan beritahukan,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas, di sebuah kebon kosong di Jalan Daan Mogot, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin (26/12/2022).

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Ali Barokah mengatakan, pria tanpa identitas itu tewas dalam keadaan terlungkup pertama kali ditemukan warga sekitar yang tengah melintas, sekira pukul 09.30 WIB.

Baca Juga: Ibu dan Bayi di Riau Ditemukan Tewas di Semak-semak

"Ada warga yang lagi lewat, kemudian lihat mayat langsung menghubungi sekuriti, dari situ langsung laporan ke Polsek," kata Ali, saat dikonfirmasi, Senin.

Ali menduga mayat pria itu merupak korban pembunuhan lantaran ditemukan ada bekas luka benda tumpul dibagian kepala belakang.

"Luka dibagian kepala belakang,” katanya.

Meski demikian, Ali belum dapat membeberkan peristiwa itu secara lebih rinci lantaran masih dalam penyelidikan petugas.

“Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan. Diduga korban pembunuhan," tutupnya.