SuaraJakarta.id - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan soal keamanan saat mengoperasikan fasulitas Refuse Derived Fuel atau RDF Plant di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Proyek ini sudah hampir rampung dan rencananya akan dioperasikan pada akhir Januari 2023.
Proyek ini dibangun di era Anies Baswedan menjabat gubernur DKI Jakarta, sejak 17 Februari 2022 sampai 30 Desember 2022 yang saat ini sedang dalam tahap uji coba.
"Soal keamanan ya, dorong buldoser harus hati-hati. Terus, soal konstruksi, tadi saya lihat ada konstruksi besi-besi. Nah, alat untuk melaksanakan itu juga harus disesuaikan," kata Heru saat meninjau langsung lokasi RDF Plant, Senin (2/1/2023).
Menanggapi catatan dari Heru, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengaku akan menindaklanjutinya dengan meninjau Standar Operasional Prosedur (SOP) kepada kontraktor pelaksana pembangunan RDF Plant, yakni PT Adhi Karya.
"Catatan dari Pak Gubernur, paling tidak penerapan SOP nya supaya sampah yang masuk itu, proses masuk (sampah) ke unitnya bisa benar. Ini masih ada sisa waktu buat saya dan teman-teman Adhi Karya untuk memperbaiki catatan Pak Gubernur," ujar Asep.
Asep menjelaskan, saat sudah beroperasi akan ada sebanyak 1.200 truk sampah setiap harinya yang bolak-balik mengangkut sampah ke Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang.
"Jadi memang 1000 ton sampah lama dan 1000 ton sampah baru diolah menjadi RDF itu diolah menjadi bahan bakar yang bisa menggantikan batubara. Jadi ini bagian dari project energi hijau," ucap Asep.
Dengan cara ini, maka dalam satu nantinya sampah yang diolah di Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang dapat menghasilkan RDF sebanyak 700-750 ton perharinya.
"Nah nanti hasil akhirnya adalah 700 hingga, minimal kita 700 tapi kita berharap bisa di angka 750," tuturnya.
Baca Juga: Sudah 98 Persen, Proyek Pengolahan Sampah yang Dibuat Era Anies Akan Beroperasi Akhir Januari
Pihaknya juga telah meneken kerja sama dengan dua perusahaan produsen semen untuk membeli bahan bakar dari hasil pengolahan sampah ini.
"Kita sudah ber-MoU dengan Indocement dan PT SBI Sarana bangun Indonesia, untuk menjadi opsteker dari RDF ini," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Sekolah Hancur, Pengungsi Bertangan Kosong: UNRWA Rilis Bukti Baru Kekejaman di Gaza
-
Sekolah Internasional di Jakarta Utara Diteror Bom, Minta Tebusan 30 Ribu Dolar
-
Reformasi Polri Harus Dimulai Dari Pucuk Pimpinan
-
DANA Kaget untuk Jaga-Jaga: Tambahan Tak Terduga untuk Ketenangan Finansial Anda
-
DANA Kaget Rp 219 Ribu, Agar Rabu Tidak Kelabu Dan Dompet Digital Penuh