SuaraJakarta.id - Pengerjaan fasilitas pengolahan sampah, Intermediate Treatment Facility atau ITF Sunter masih belum ada perkembangan. Padahal proyek ini sudah disentil oleh Presiden Joko Widodo agar segera dikerjakan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan perkembangan terakhir pada awal Oktober 2022, BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pihak yang mengerjakan masih melakukan penjajakan kepada calon investor. Hingga saat ini, pihak Jakpro belum mendapatkan mitra.
"Kalau progres ITF, memang, saya cuma bisa katakan masih sama dengan sebelumnya. Jadi, Jakpro untuk di Sunter seperti yang disampaikan Bapak Presiden, itu masih dalam proses mencari mitranya," ujar Asep kepada wartawan, Selasa (3/12/2022).
Kendati demikian, Asep berharap Jakpro bisa segera mendapatkan investor pada akhir bulan ini setelah sudah molor berkali-kali.
Apalagi, Pemprov DKI telah mengalokasikan penyertaan modal daerah (PMD) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD kepada Jakpro sebagai modal awal pembangunan ITF Sunter.
"Insyaallah, saya simak dari teman-teman Jakpro, di akhir Januari ini, mereka baru akan mendapatkan mitra terpilihnya. Nah, kemudian nanti ada proses lagi oleh mitra terpilih, menyusun lagi perjanjian kerja samanya, termasuk hal-hal lain yang menjadi ketentuan dari Jakpro kepada calon mitranya," tuturnya.
Sebelumnya, Jokowi meninggung soal proyek ITF yang sudah muncul idenya sejak ia menjabat sebagai Gubernur DKI. Namun, hingga kini fasilitas pengolahan sampah itu belum juga rampung.
"Jadi Gubernur di DKI, ITF Sunter itu kita mulai, sampai saya tidak jadi gubernur, tanda tangan pun saya belum. Padahal sudah kita rencanakan, belum? Saya enggak tahu sekarang apakah sudah (selesai)," ujar Presiden Jokowi dalam Rakernas Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).
Jokowi juga mengingatkan siapa pun yang menjadi gubernurnya, harus bisa konsisten menuntaskan khususnya masalah banjir.
Baca Juga: Geger Isu Didepak Jokowi, NasDem Disebut Siap Lawan Balik, Ruhut Sitompul: Gertak Sambal Nih Ye
"Banjir di Jakarta itu siapa pun gubernurnya harus konsisten menyelesaikan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta," kata Jokowi saat meresmikan Bendungan Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12) pekan lalu.
Jokowi kemudian menerangkan bahwa ada sejumlah tugas gubernur DKI Jakarta untuk menuntaskan permasalahan banjir.
Selain menyelesaikan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta, gubernur juga harus melakukan manajemen pemompaan waduk-waduk yang ada di ibu kota serta membangun tanggul laut atau giant sea wall yang lebih besar.
"Ini harus diselesaikan, kalau tiga hal ini tidak selesai sampai kapanpun Jakarta akan selalu banjir," tuturnya.
"Siapapun jelas di Bapeda DKI ada, di Kementerian PU juga ada dan juga sodetan Ciliwung menuju ke BKT itu juga harus segera diselesaikan," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
-
8 Mobil Niaga Bekas untuk Merintis Usaha dengan Harga di Bawah Rp 80 Juta, Cocok untuk UMKM
-
5 Fitur Bank Digital untuk Mengurangi Pengeluaran Tanpa Disadari bagi Pengguna Muda
-
Akselerasi Pembiayaan Digital, Kopra by Mandiri Hadirkan Fitur Kredit Agunan Deposito
-
Cek Fakta: Viral Klaim Siklon 97S Kepung Pulau Jawa, Benarkah Terjadi?