Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Selasa, 03 Januari 2023 | 22:27 WIB
Pedagang di pasar tradisional, Jakarta. (Suara.com/Fadil]

Inflasi pada kelompok tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga pada komoditas kontrak rumah didorong oleh meningkatnya permintaan akan tempat tinggal sejalan dengan terus meningkatnya mobilitas masyarakat.

Adapun kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga turut menjadi penyumbang inflasi dengan inflasi sebesar 0,59 persen secara bulanan (mtm) dan andil sebesar 0,04 persen, yang didorong oleh kenaikan harga emas perhiasan sejalan dengan masih berlanjutnya kenaikan harga emas global.

Lebih lanjut, tekanan inflasi yang lebih tinggi di DKI Jakarta pada Desember 2022 tertahan oleh deflasi pada kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,15 persen secara bulanan (mtm). Hal itu disebabkan oleh penurunan harga power bank, serta penurunan harga cabai merah dan daging sapi dari kelompok makanan, minuman dan tembakau seiring dengan pasokan yang masih terjaga.

Baca Juga: Perppu Cipta Kerja Diklaim Ciptakan Iklim Ketenagakerjaan Kondusif

Load More