SuaraJakarta.id - Nasib malang menimpa AY (12), seorang santri di sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Parigi, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Niatnya menimba ilmu agama, justru menjadi korban pencabulan oleh seniornya berinisial FA (15).
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tangerang Selatan, Iptu Siswanto mengatakan, kasus santri disodomi senior ini kini naik ke tahap penyidikkan. Dari hasil pemeriksaan, korban dicabuli sebanyak tiga kali.
Pelaku, kata Siswanto, mengaku melakukan aksi bejat itu di dalam kamar korban.
"Korban dicabuli pelaku sudah tiga kali, terakhir itu November karena korban melapor ke orang tuanya lalu melaporkan ke kepolisian," kata Siswanto, Sabtu (7/1/2023).
Siswanto menerangkan, aksi cabul itu dilakukan berulang lantaran pelaku mengancam korban. Jika korban melapor ke pihak ponpes, maka pelaku akan menyebar informasi soal aksi sodomi itu.
"Pelaku kan senior, dia ancam korban bakal kasih tahu ke orang-orang soal aksi cabulnya. Korban takut, tapi peristiwa terakhir korban akhirnya lapor ke orang tua," terang Siswanto.
Lebih lanjut Siswanto menuturkan, dari pengakuan pelaku, sengaja mencabuli korban untuk memenuhi hasratnya.
"Pelaku ini ngakunya tertarik sama korban," ungkapnya.
Siswanto mengaku, pengusutan kasus tersebut membutuhkan waktu cukup lama sejak dilaporkan pada awal Desember 2022. Pasalnya, pihaknya tak dapat langsung meminta keterangan dari korban lantaran sakit.
Baca Juga: 5 Fakta Kiai di Jember Dipolisikan Istri Diduga Cabuli Santriwati, Masuk Kamar Pakai Kode Rahasia
Terbaru, pihaknya juga terhambat lantaran kedua orangtua korban sempat berselisih pendapat antara damai atau melanjutkan kasusnya ke proses hukum.
"Saat ini sudah sidik, tinggal nunggu penetapan tersangka. Pelaku juga sudah dimintai keterangan dan dikeluarkan dari pondok pesantren," paparnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kebakaran Gudang Pesantren Al Mawaddah Padam, 23 Korban Sesak Napas Dirawat di Rumah Sakit
-
Bantah Dukung Pleno PBNU, Ponpes Krapyak Tegaskan Dukungan Penuh pada Kepemimpinan Gus Yahya
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
-
8 Mobil Niaga Bekas untuk Merintis Usaha dengan Harga di Bawah Rp 80 Juta, Cocok untuk UMKM
-
5 Fitur Bank Digital untuk Mengurangi Pengeluaran Tanpa Disadari bagi Pengguna Muda
-
Akselerasi Pembiayaan Digital, Kopra by Mandiri Hadirkan Fitur Kredit Agunan Deposito
-
Cek Fakta: Viral Klaim Siklon 97S Kepung Pulau Jawa, Benarkah Terjadi?