SuaraJakarta.id - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono batal melakukan pelarangan operasional delman di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Namun, akan ada pembatasan jumlah delman yang beroperasi tiap akhir pekan.
Pernyataan tersebut disampaikan Heru dengan beberapa catatan.
"Kan semua harus kita atur. Nanti Wali Kota Jakarta Pusat bersama Satpol PP bisa mengatur itu. Kalau memang ruang publik atau jalan masih memungkinkan untuk bisa 40 sampai 50 (delman), ya silakan," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/1/2023).
Kebijakan membolehkan delman saat akhir pekan berdasarkan pertimbangan wisata masyarakat. Selain itu, masih banyak warga yang menjadikan profesi kusir delman sebagai mata pencaharian.
"Delman bisa sabtu minggu bisa ya membantu masyarakat menikmati kota Jakarta, tetapi terbatas misalnya dari Balai Kota, Stasiun Gambir, masuk ke arah depan Mabes AD, terus ketemu jejeran Medan Merdeka Barat, terus balik lagi," ujar Heru.
Namun, meski larangan dibatalkan ia meminta para kusir delman memperhatikan keselamatan, kebersihan, hingga kesehatan kudanya.
"Saya tidak melarang itu, tetapi kita bersama-sama supaya penjagaannya. Kan, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan seperti kesehatan dan juga keselamatan. Saya imbau masing-masing delman juga harus menjaga kebersihan," pungkasnya.
Sebelumnya, ia mengakui memang ada rencana untuk melarang operasional kendaraan tradisional delman di kawasan Monas. Kebijakan tersebut diambil demi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan diselenggarakan di Jakarta.
Karena itu, kebijakan itu disebutnya tak akan diberlakukan secara permanen. Nantinya akan banyak pertemuan dalam pertemuan yang dihadiri para pejabat negara lain se-Asia Tenggara itu.
Baca Juga: Batal Larang Delman, Pj Gubernur DKI Minta Jajarannya Perketat Kawasan Monas
"Iya (tidak permanen). Kan ini uji coba tu menjelang KTT keketuan ASEAN yang bisa pertemuannya cukup banyak ratusan meeting," ujar Heru saat dikonfirmasi, Senin (9/1/2023).
Selain itu, pihaknya juga masih memberikan relaksasi bagi para kusir delman. Mereka tetap boleh beroperasi pada akhir pekan dengan tujuan wisata masyarakat.
"Masih bisa Sabtu-Minggu dan akan dibahas oleh instansi terkait," ucapnya.
Selain itu, kebijakan ini juga dilatarbelakangi keluhan masyarakat yang terganggu dengan beroperasinya delman.
"Iya warga banyak ngeluh bau yang kurang enak," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mahfud MD: Soeharto Memenuhi Syarat Pahlawan Nasional, Tapi...
-
Atap Lapangan Padel & Tenis di Jakarta Ambruk Diterjang Angin Kencang
-
Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan Terungkap di Dapur Makan Gratis, Ini Respons BGN
-
3 Rekomendasi AC 1 PK Terbaik untuk Ruang Keluarga: Dingin Nyaman, Listrik Hemat
-
Dekatkan Akses Keadilan, Peradi Jaktim Buka Konsultasi Hukum Gratis