SuaraJakarta.id - Pemuda berinisial MK (18) yang dilaporkan tewas di dekat SPBU, Jalan Pasar Minggu Raya, Pancoran, Jakarta Selatan diketahui sebagai anak vespa yang kerap singgah di sekitar lokasi kejadian. Warga sekitar menuturkan, MK tidak lompat dari jembatan yang berada di dekat SPBU, melainkan terjatuh ke kali ketika sedang berkumpul bersama dua rekannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Mulyono (53), pedagang soto di dekat SPBU Pancoran. Awalnya, korban bersama rekan-rekannya sedang nongkrong seraya bermain gitar pada Selasa (10/1/2023) pagi.
"Kepleset, bisa juga ngantuk. Dia itu tidur di situ, kadang suka mikir ngeri ya. Kalau jatuh begini kan ngeri," kata Mulyono ketika dijumpai di lokasi kejadian.
Mulyono menambahkan, korban dan rekan-rekannya bukanlah warga sekitar. Mereka adalah anak vespa yang kerap singgah dalam jangka waktu cukup lama di SPBU untuk sekedar beristirahat.
Baca Juga: Ferdy Sambo Akhirnya Ngaku Suruh Bharada E Tembak Brigadir Yosua
"Dia itu anak anak vespa, bukan warga sini. Dia anak-anak vespa itu," sambung dia.
Mulyono menambahkan, korban berinsial MK itu tidak langsung tewas di lokasi kejadian. Kedua rekan korban sempat memberikan air mineral kepada korban yang mengalami luka pada bagian kepala.
"Sempet ditolongin, kepalanya bocor. Kalau kena kepala kan sudah susah. Kemungkinan meninggal di rumah sakit," tutur Mulyono.
Sebelumnya, MK (18) dilaporkan tewas usai lompat dari sebuah jembatan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa subuh. Berdasarkan keterangan yang diterima pihak kepolisian, kejadian itu berlangsung pada pukul 05.00 WIB.
Kapolsek Pancoran, Kompol Panji Ali Candra mengatakan, saat itu korban sedang berkumpul bersama dua rekannya. Tidak lama berselang, korban menjauh ke arah sungai yang ada di dekat SPBU yang berlokasi di Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan.
"Kemudian korban agak menjauh ke pinggir sungai. Saksi 1 dan 2 masih di situ, masih bareng kan. Kemudian tidak lama saksi 1 dan 2 mendengar suara jatuh ke sungai. Ternyata si korban ini. Jadi jatuhnya itu lompat dari jembatan," kata Panji kepada wartawan.
Panji mengatakan, korban tewas lantaran mengalami benturan. Adapun terdapat luka pada kepala korban yang mengeluarkan darah.
"(Penyebab kematian) Karena jatuh terbentur, kemudian mengalami luka di kepala. Keluar darah di kepalanya," beber dia.
Hingga saat ini kepolisian belum dapat memastikan penyebab mengapa korban nekat loncat dari jembatan tersebut. Pasalnya, pihak keluarga korban belum dapat dimintai keterangan lantaran masih dalam suasana duka.
"Sementara masih belum bisa kami mintai keterangan dari pihak keluarga karena masih dalam kondisi berduka juga kan," ucap Panji.
Panji menambahkan, pihak keluarga korban juga tidak ingin melanjutkan kasus ini ke ranah hukum. Atas hal itu, jasad korban tak sampai diautopsi.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
Terkini
-
Target KPK! Apa Kasus yang Menyeret Gubernur Jawa Timur Khofifah?
-
Haul Bung Karno, Mas Dhito: Momentum Jaga Persatuan, Saling Merangkul Membangun Bangsa
-
5 Cat Fasad Anti Luntur Terbaik dari Propan: Rumah Cerah Bertahun-tahun
-
Berkat Terobosan Mas Dhito, Petani Kediri Kembali Bersemangat Tanam Padi: Harga Gabah Naik!
-
Siapa Penemu Sistem QRIS yang Mengubah Cara Orang Indonesia Bertransaksi