SuaraJakarta.id - Polisi menyebut Yudi Wibowo (65), ayah yang menyandera anaknya di Cilodong, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat merasa dirinya sebagai prajurit TNI Angkatan Darat. Padahal yang bersangkutan hanyalah warga sipil.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyebut Yudi diduga memiliki ganguan kejiwaan alias ODGJ.
"Yang bersangkutan warga sipil, namun menganggap dirinya Kopral Peleton Angkatan Darat, dalam istilahnya. Diduga yang bersangkutan ODGJ," kata Hengki kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Yudi, lanjut Hengki, kekinian telah diamankan ke Polres Metro Depok. Rencananya akan dilakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan mental yang bersangkutan.
"Kami amankan di Polres Metro Depok untuk kita tindalanjuti apakah yang bersangkutan bisa memperranggungjawabkan tindakannya atau memang benar gangguan jiwa," ujarnya.
Sementara anaknya yang masih berusia tiga tahun saat ini dalam penanganan Unit PPA Polres Metro Depok. Hengki memastikan kondisi fisik korban dalam keadaan sehat alias tidak terluka.
"Kami berhasil selamatkan putrinya yang berusia tiga tahun ini dan kami bawa ke Polres untuk ditangani khusus oleh Unit PPa dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Depok," tutur Hengki.
Libatkan Sniper Brimob
Sebelumnya seorang ayah di Cilodong, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat dikabarkan menyandera anaknya sendiri yang masih berusia tiga tahun. Polisi sempat menurunkan penembak jitu alias sniper untuk membebaskan balita tersebut.
Baca Juga: Ramai Lamaran Unik di Pesantren, Warganet: Kalau Gini Nggak Pusing Mikirin Jodoh
Hengki menuturkan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 22.00 WIB pada Selasa (10/1) kemarin. Tim Subdit Jatanras awalnya mendapat informasi terkait adanya penyandraan tersebut saat tengah mengejar pelaku pencurian sepeda motor di kawasan Sukmajaya.
"Saat itu kondisi pisau sudah ditempelkan (pelaku) di leher, anaknya menangis terus," kata Hengki kepada wartawan, Rabu (11/1).
Menurut Hengki, pihaknya bersama Polres Metro Depok dan Polsek Sukmajaya sempat berupaya membujuk pelaku untuk membebaskan anaknya. Namun upaya tersebut gagal, hingga tim yang berada di lapangan memutuskan untuk meminta bantuan anggota sniper Brimob Polda Metro Jaya.
"Kita sarankan situasi krisi seperti itu perlu undang sniper dan Gegana Brimob karena situasinya saat itu sudah membahayakan anaknya," ungkap Hengki.
Setelah anggota sniper dari Polda Metro Jaya tiba di lokasi, lanjut Hengki, pihaknya kembali mencoba merayu pelaku sebelum mengambil tindakan tegas. Sampai pada akhirnya sekitar pukul 04.00 WIB subuh tadi pelaku luluh usai dirayu oleh adiknya.
"Setelah 6 jam kurang lebih akhirnya bisa kita selamatkan tanpa kekerasan. Korban selamat, pelaku juga tidak terluka," pungkas Hengki.
Berita Terkait
-
Teh Novi Tahu Orang yang Memotret Dirinya Diam-Diam di Kelab Malam: Saya Cari Sampai Dapat!
-
Ancam Pengemudi Lain dan Ngaku-ngaku Tentara, Pria Kasus 'Koboi Jalanan' di Depok jadi Tersangka
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
Siapa Djara Jonathans? Bule Depok, Dilatih Pemain Naturalisasi Gagal Jhonny van Beukering
-
Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 Diduga Akibat Rem Truk Blong, Polisi Lagi Data Jumlah Korban
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja