SuaraJakarta.id - Tersangka penyanderaan anak kandung di Cilodong Depok, Yudi Wibowo (42), nampaknya terobsesi menjadi TNI. Yudi yang diketahui mengalami gangguan jiwa disebut selalu mengenakan seragam TNI setiap hari, lengkap dengan Baret.
Bahkan, celotehan Yudi membuat pihak kepolisian geleng-geleng kepala saat mengintrogasinya.
Saat itu, Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mencoba menanyakan terkait seragam TNI yang sering digunakannya.
“Seragam TNI, dapat darimana kamu?,” tanya Imran, di Mapolres Depok, Rabu (11/1/2022).
Baca Juga: Yudi Tempel Pisau ke Leher Bayinya, Aksi Penyelamatan Anak Disandera Ayahnya Bikin Ketua RW Nangis
Tanpa pikir panjang Yudi yang pernah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa saat itu langsung menyeletuk.
“Jatah pak,” ucap Yudi.
Ucapan Yudi sontak membuat petugas kepolisian dan awak media yang hadir tertawa melihat tingkahnya.
Terlebih saat itu Yudi juga mengaku jika dirinya berpangkat Kopral, dan menjadi Komandan Batalyon.
“Saya Danyon, pangkat saya Kopral,” imbuh Yudi.
Ditangkap Polisi
Diberitakan sebelumnya, seorang ayah bernama Yudi Wibowo (42) tega menyandera anaknya kandungnya sendiri berinisial R yang masih berusial 3 tahun.
Penyelamatan balita itu berjalan dramatis, dan memakan waktu yang cukup lama, karena melibatkan penembak jitu, dari Tim Gegana Brimob Polri.
Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, pihaknya dapat menyelamatkan korban, dan meringkus tersangka saat ia sedang lengah.
“Yang beesangkutan berdiri ambil rokok, kemudian merubah posisi anak yang semula di kanan, posisi dekat kemudian dipindahkan ke kiri,” kata Imran, di Mapolres Depok, Senin (11/1/2023).
“Yang bersangkutan nyender ke tembok, angkat kali sambil merokok,” lanjutnya.
Kemudian, kata Imran, pisau yang sebelumnya selalu menempel di leher anak itu, dipindahkan Yudi keatas perutnya sendiri.
Petugas memanfaatkan kesempatan itu dengan langsung merangsek masuk menyelamatkan anak yang masih balita itu.
“Pelaku yang kaget, tidak bisa bergerak,” ungkapnya.
Penyelamatan ini memakan waktu yang cukup panjang, yakni sekitar 6 jam. Hal itu lantaran peluang pelaku selama itu cukup besar jika dibandingkan petugas.
Pasalnya saat itu, lanjut Imran, pelaku menyandera anaknya sendiri di dalam kamar.
Imran juga menyebut pelaku tega menyandera anaknya sendiri lantaran ia mengalami gangguan jiwa.
“Yang bersangkutan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa,” jelasnya.
Hingga saat ini anak korban pengederaan masih dlam perawatan petugas. Sebelum nantinya dikembalikan ke keluarganya, dalam hal ini adik dari pelaku.
Berita Terkait
-
Terungkap! Pelaku Penyanderaan Anak di Pospol Pejaten Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara di Malaysia hingga China
-
Terkuak Motif Indra Penculik Anak di Pospol Pejaten: Bocah Zp Dijadikan Barter usai Ortunya Tak Beri Pinjaman Uang
-
Fakta Baru Pria Penyandera Anak di Pospol Pejaten, Indra Diduga Siksa hingga Cabuli Bocah Zp
-
Ngeri! Sandera Balita di Pos Polisi Pejaten, Pelakunya Ternyata 'Halu' usai Nyabu
-
Leher Dikalungi Pisau, Aksi Nekat Kakek-kakek Sandera Anak di Pos Polisi Pejaten, Apa Motifnya?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Umroh Murah dengan Open Trip Wish Travelers
-
3 Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati