Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 17 Januari 2023 | 01:15 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. [Suara.com/Fakhri Fuadi]

Dana Sponsor

Sementara itu, Bamsoet memastikan penyelenggaraan Formula E Jakarta 2023 tidak akan memakai APBD. Hal ini berbeda dengan tahun lalu di era eks Gubernur Anies Baswedan yang menggunakan APBD DKI untuk membayar uang komitmen atau commitment fee sampai 2024.

Bamsoet menyatakan, penyelenggaraan Formula E Jakarta 2023 akan mengandalkan dana dari sponsor. Pihaknya bersama penyelenggara Jakpro disebutnya sudah menyepakati hal ini.

"Kita sepakat bahwa dana nanti yang dipakai untuk Formula E non APBD harus sepenuhnya swasta dan sponsor," ujar Bamsoet di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/1/2023).

Baca Juga: Minta Formula E Jakarta 2023 Tak Pakai APBD, Ketua DPRD DKI ke Jakpro: Cari Sponsor Sendiri

Selain itu, Ketua MPR ini juga memastikan pihaknya tak mengajukan sponsor ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sponsor akan sepenuhnya berasal dari kalangan perusahaan swasta.

Hal ini berbeda dengan tahun lalu karena panitia pelaksana mengajukan proposal sponsor kepada BUMN, meski akhirnya tak mendapatkannya.

"(Sponsor hanya) swasta," singkatnya.

Selain itu, ia memastikan pihaknya masih akan terlibat dalam penyelenggaraan Formula E 2023. Keterlibatan IMI ini masih sama seperti tahun 2022 lalu.

Bamsoet juga mengatakan, nantinya peran IMI dalam ajang balap mobil listrik ini adalah sebagai komite pengarah atau Steering Committee (SC). Penyelenggara tetap berada di tangan PT Jakarta Propertindo yang meneken kontrak dengan Formula E Operation (FEO).

Baca Juga: Bamsoet Pastikan Formula E 2023 Tidak Pakai APBD Seperti Era Anies, Sponsor Juga Tidak Minta BUMN

Dalam hal ini, Jakpro juga menyerahkan tugas penanggung jawab teknis keselamatan dan balapan kepada IMI.

Load More