SuaraJakarta.id - Seorang pria asal Cibinong, Bogor, berinisial IR (27) babak belur dihajar massa. Hal ini setelah ia tertangkap usai menodong pegawai minimarket pakai golok dan menggasak uang Rp 17 juta.
Peristiwa itu terjadi di sebuah minimarket dekat Kelurahan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (30/1/2023) siang.
Kapolsek Cisauk AKP Syabillah Putri Ramadhani membenarkan adanya insiden tersebut. Dia menerangkan, pelaku beraksi seorang diri pada pukul 10.30 WIB.
Semula, pelaku berpura-pura belanja dan melakukan pembayaran dengan aplikasi. Saat dicoba, transaksi yang dilakukan gagal.
Baca Juga: Beras Medium Bulog Siap Merangsek Masuk Minimarket dan Supermarket
"Pelaku masuk ke ruang kasir, kemudian menodongkan golok ke karyawan di kasir minimarket," kata Syabillah saat dikonfirmasi, Rabu (1/2/2023).
Syabillah menuturkan, pelaku beraksi meminta uang sambil menodongkan golok dan mulai mengancam karyawan minimarket.
Pelaku mengancam bakal membacok karyawan jika tak memberikan uangnya.
"Pelaku sempat mengancam 'serahkan uang semua, kalau teriak saya bacok'. Dapat ancaman itu karyawan minimarket ketakutan dan berikan uang yang diminta Rp 17.235.000," jelasnya.
Usai menggasak uang di kasir, pelaku bergegas ke parkiran. Saat pelaku lengah, korban pun melawan dengan menarik baju dari belakang hingga pelaku terjatuh.
Baca Juga: Coba Kabur, Dor...Pelaku Begal Opang Meringis Kesakitan Ditembak Polisi
Korban kemudian berteriak minta tolong. Teriakan itu didengar warga sekitar segera mengamankan pelaku serta goloknya. Seketika, nyali pelaku menciut di hadapan massa.
Warga yang kesal menghujani tinju dan tendangan ke arah tubuh pelaku. Beruntung ada sejumlah warga lain yang melerai sehingga pelaku tak habis jadi bulan-bulanan massa.
Pelaku perampokan minimarket ini diancam dengan hukuman sesuai Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
"Saat ini kami masih melakukan pendalaman," kata Syabillah.
Dalih Anak Sakit Tumor
Sementara itu, dalam video yang beredar, tampak pelaku jadi bulan-bulanan massa. Sembari menangis, pelaku berdalih untuk biaya pengobatan anaknya yang sakit tumor.
"...buat anak saya. Anak saya tumor," ujar pelaku.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Masa Tenang Pilgub Banten Terusik, Airin-Ade Dituduh Bagi-bagi Uang
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Hari Terakhir Kampanye, Rudy-Jaro Ade Gelar Sembako Murah di Sirkuit Sentul
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Ucapkan Selamat HUT ke-96, Pramono: Kami Ingin Persija Jadi Klub Kebanggaan Kita Bersama
-
Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Sebut Pilkada Jakarta akan Berlangsung 2 Putaran
-
Persija HUT ke-96, Hanif Sjahbandi, Rizky Ridho dan Marko Simic Ucapkan Selamat dan Harapannya
-
Kebakaran Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Pilkada Jakarta 2024: Pramono-Rano Karno Unggul di TPS Anies Mencoblos