Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 07 Februari 2023 | 16:16 WIB
Ilustrasi Bus TransJakarta. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Setelah terlibat kecelakaan, Rimba menyebut adiknya dibiarkan terkapar sendiri di jalanan. Sedangkan pengemudi truk dan bus TransJakarta kabur tancap gas.

Saat itu, jalanan masih dalam keadaan sepi. Setelah beberapa saat, ada beberapa pengendara yang melihat dan sejumlah saksi yang membantu korban.

Sementara sejumlah warga ada yang berusaha mengejar. Tapi bingung kendaraan mana yang akan dikejar antara bus TransJakarta dan truk.

Sayangnya, warga juga tak sempat mencatat nomor polisi dua mobil yang terlibat kecelakaan itu.

Baca Juga: Pilu, Kronologi Pelajar SMKN 4 Tangsel Tewas Terlibat Kecelakaan dengan TransJakarta

"Kemudian Agam dipinggirkan oleh warga, diangkat 3 orang kurang lebih, motornya juga di pinggirkan. Saksi bernama Wahyu, berusaha cari kontak yang bisa dihubungi tapi handphone adik saya hancur."

"Qadarullah ada teman sekolahnya lewat TKP, namanya Danu dan langsung hubungi wali kelasnya," papar Rimba.

Agam kemudian dibawa oleh salah seorang warga ke RS Sari Asih Ciputat. Pihak rumah sakit berusaha memberikan pertolongan.

"Tapi Agam sudah tidak bisa tertolong. Entah di pinggir jalan atau pas di angkot dalam perjalanan ke RSt," beber Rimba.

Kini, pihak keluarga berharap agar polisi menangkap pelaku yang melindas Agam hingga tewas.

Baca Juga: Viral Diduga Mobil Polisi Terobos Lampu Merah hingga Tabrak Pengendara Sepeda Motor, Publik: Oknum Lagi?

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More