SuaraJakarta.id - Ada beberapa tanda dan gejala kanker payudara yang mungkin dialami perempuan. Sekitar 90 persen gejala kanker payudara yang dialami pasien adalah benjolan pada payudara yang tidak terasa nyeri.
Hal itu disampaikan Dokter Bedah Onkologi (Kanker) RSUPN Cipto Mangunkusumo I Gusti Ngurah Gunawan Wibisana dalam sebuah diskusi online, Senin (13/2/2023).
"Justru ini yang perlu diwaspadai, gejala ini paling sering terjadi. Namun hal itu pula yang kerap diabaikan para penderita karena tidak ada rasa nyeri yang dihasilkan dari benjolan tersebut," kata dia.
Gejala lain yang dapat terlihat lebih jelas dari kanker payudara, salah satunya adanya perubahan pada kulit di sekitar puting.
Perubahan ini tidak hanya sekedar berubah warna menjadi lebih gelap atau terang. Melainkan timbulnya seperti luka atau kulit yang bereaksi akibat alergi.
"Terlihat seperti adanya luka dan alergi atau biasa seperti dermatitis," ujar Gunawan.
Gejala itu tidak terjadi tepat di puting, melainkan di daerah spesifik sekitar puting yaitu daerah areola.
"Tanda itu kita sebut namanya paget’s disease, kulit area itu terasa seperti terkelupas atau bersisik dan gatal," ujarnya menambahkan.
Pada penyakit paget pada payudara maka idealnya penderita selain waspada, harus mempertajam diagnosis, salah satunya dengan ultrasonografi (USG).
Baca Juga: Bisa Disembuhkan di Stadium Awal, Mandaya Royal Hospital Hadirkan Klinik Kanker Payudara
Teknologi USG yang sensitif, menurut Gunawan, akan mampu mendeteksi benjolan dalam payudara ukuran lima milimeter sekalipun.
"Maka kalau ada keraguan lebih baik meyakinkan diri dengan segera melakukan USG," jelas Gunawan.
Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.
"Kita perlu waspada dengan kanker payudara, karena penyakit ini tidak ada vaksinnya seperti kanker serviks," kata Gunawan.
Gunawan menambahkan 70 persen pasien yang telah terdeteksi kanker payudara sudah di tahap lanjut.
"Kalau kita bisa mendeteksi di tahap awal mungkin kematiannya bisa ditanggulangi," kata Gunawan.
Berita Terkait
-
Dikecam! Love Your W 2025 Diduga Hilang Fokus dari Isu Kanker Payudara
-
Pesta Mewah Sambil Bahas Kanker Payudara? Event W Korea Menuai Kritik Pedas Netizen
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Art Healing Session: Ketika Seni Jadi Obat Hati Pejuang dan Penyintas Kanker Payudara
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Mahfud MD: Soeharto Memenuhi Syarat Pahlawan Nasional, Tapi...
-
Atap Lapangan Padel & Tenis di Jakarta Ambruk Diterjang Angin Kencang
-
Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan Terungkap di Dapur Makan Gratis, Ini Respons BGN
-
3 Rekomendasi AC 1 PK Terbaik untuk Ruang Keluarga: Dingin Nyaman, Listrik Hemat
-
Dekatkan Akses Keadilan, Peradi Jaktim Buka Konsultasi Hukum Gratis