SuaraJakarta.id - Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) meringkus 10 orang pembuat onar di wilayah Cengkareng Jakarta Barat pada Sabtu (18/2/2023) kemarin. Keonaran terjadi akibat mabuk minuman beralkohol.
Dalam aksinya, 10 orang tersebut mencari gara-gara membuat keributan dengan siapa pun yang ditemui. Bahkan, mereka tidak segan melakukan penusukan terhadap korbannya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) Kompol Andri Kurniawan menyebut, dari 10 orang yang diringkus, dua telah ditetapkan menjadi tersangka. Mereka dijadikan tersangka usai terbukti melakukan penusukan terhadap Acong (40), yang merupakan anggota hansip atau penjaga keamanan lingkungan (hansip) di kawasan Cengkareng.
"Dari barang bukti yang telah kita amankan, ada sebilah parang kemudian juga pisau dan batu yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan tindak pidana," ucap Andri saat di Mapolres Jakarta Barat pada Rabu (22/2/2023).
Aksi tersebut sebelumya juga sempat viral di sosial media. Dalam unggahan di sosial media tersebut juga disebutkan, jika pertengkaran bermula karena open BO.
"Kita masih mendalami, karena para pelaku ini memang dalam kondisi mabuk sengaja mencari gara-gara," ucapnya
Dua tersangka ini, dijerat dengan pasal 170 tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun 6 bulan.
Sebelumnya, polisi meringkus dua pelaku penusukan berinisial L (25), dan N (27) terhadap A (40) seorang penjaga keamanan wilayah, Gang Melawai Cengkareng Jakarta Barat. A menjadi korban salah sasaran buntut cekcok di kawasan apartemen City Park Cengkareng Jakarta Barat, pada Sabtu (18/2/2023).
Aksi tersebut viral usai diunggah di sosial media. Salah satu akun yang mengunggahnya yakni @infojakbar24. Dalam unggahan video singkat tersebut, dinarasikan peristiwa itu akibat open BO dan salah sangka.
Baca Juga: Penjaga Keamanan Gang Melawai Cengkareng Jadi Korban Penusukan Salah Sasaran, 2 Pelaku Ditangkap
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Ali Barokah mengatakan, peristiwa penusukan ini merupakan salah sasaran. Para pelaku mengira, korban merupakan orang yang sebelumnya cekcok dengan mereka.
Ali menuturkan, kejadian bermula saat adanya cekcok di pelataran parkir Apartemen City Park. Dari rekaman CCTV terlihat sekelompok pemuda berkerumun di pintu parkir.
Namun cekcok tersebut telah mereda, kemudian para pelaku berpindah lokasi. Keributan kembali terjadi saat kawanan pelaku ini melihat warga yang berinisial A. Mereka mengira A, merupakan rekan dari komplotan yang berada di City Park.
"Nggak taunya ada kejadian di Gang Melawai, tapi orangnya (pelaku) sama, cuma korbannya itu warga. Dalam arti yang tidak tau menau. Tiba-tiba warga ini diserang sama mereka," kata Ali saat dikonfirmasi Selasa (21/2/2023).
"Iya, dipikir kelompoknya dia, ternyata salah, itu warga biasa yang lagi melakukan pengamanan lingkungan," katanya.
Akibat insiden ini, A mendapat luka tusuk dibagian lengan. Sementara itu, hingga kini polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Dewasa dengan Aroma Bayi yang Lembut dan Tahan Lama
-
Rahasia Manfaat Air Mawar Viva Tetap Jadi Pilihan Wanita Indonesia dari Berbagai Generasi
-
6 Rangkaian Produk Mustika Ratu untuk Aktivitas Outdoor Seharian
-
Transaksi QRIS Antar Negara via Livin by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat, Mudahkan Nasabah
-
DJKI Menyatakan Streaming Pribadi Tidak Sah untuk Ruang Publik Komersial