Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 23 Februari 2023 | 17:42 WIB
Mario Dandy Satrio memakai baju tahanan saat dihadirkan dalam konferensi pers kasus penganiayaan putra pengurus GP Ansor, David. [Youtube]

SuaraJakarta.id - Polisi masih mendalami kasus penganiayaan terhadap David (17), anak pengurus pusat GP Ansor, yang dilakukan tersangka Mario Dandy Satrio, anak pejabat pajak, di kawasan perumahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Salah satunya memeriksa Agnes (15), pacar Mario Dandy yang diduga memicu tersangka melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Untuk si anak inisial AG, sudah dilakukan pemeriksaan. Kami melakukan pemeriksaan tambahan terhadap si AG dan si kawan tersangka itu inisial S," jelas Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Kamis (23/2/2023).

Menurut Henrikus, pemeriksaan dilakukan untuk meminta keterangan terkait percakapan antara Agnes dan tersangka. Sementara temannya, S saat ini tengah menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: Terjerat Kasus Asmara Anaknya, Rafael Ayah Mario Dandy Siap Diperiksa Soal Harta Kekayaan

"AG siang ini kita mintai keterangan. Kalau S sedang berlangsung. Pemeriksaannya enggak mungkin kita jadikan satu. Keterangannya kita cek persesuaiannya saksi-saksi dengan keterangan ini," terangnya.

Disinggung soal kemungkinan para saksi yang tengah diperiksa akan jadi tersangka, Yossi menyebut hal itu tergantung fakta-fakta yang ada di lapangan terkait ada tidaknya keterlibatan mereka.

"Kita tidak boleh berasumsi, tapi benar-benar sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi di TKP pada waktu kejadian tersebut," tukasnya.

Keluarga Minta Maaf

Sementara itu, Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo akhirnya buka suara terkait kasus penganiayaan yang melibatkan anaknya, Mario Dandy Satrio, terhadap putra pengurus GP Ansor bernama David.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Pejabat Pajak Rafael Alun soal Penganiayaan Anaknya Terhadap Putra Pengurus GP Ansor

Dalam video yang diterima, Kamis (23/2/2023), Rafael Alun meminta maaf kepada sejumlah pihak. Seperti keluarga korban hingga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Load More