Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Minggu, 05 Maret 2023 | 03:30 WIB
Pelaku UMKM saat menjajakan dagangannya di Pekan Raya Kota Tangerang. (Dok: Pemkot Tangerang)

SuaraJakarta.id - Meskipun sudah berakhir, Perayaan HUT Kota Tangerang ke 30 masih menjadi topik bahasan. Bukan hanya penampilan spektakuler dari para bintang tamu yang menghibur masyarakat, namun juga perayaan HUT yang membawa berkah bagi para pelaku UMKM.

Para pelakum UMKM Kota Tangerang yang berpartisipasi mengaku senang, karena produknya laris manis terjual. Meski pada, Pekan Raya Kota Tangerang terihat mendung dan hujan rintik-rintik, namun tak menyurutkan animo masyarakat untuk datang belanja hingga menikmati berbagai hiburan yang disuguhkan.

Ketua Forum UMKM Kota Tangerang, Dewi Djaelani, mengungkapkan ada 50 stand UMKM dari 13 kecamatan dengan berbagai jenis produk yang ditawarkan di Pekan Raya Kota Tangerang. Kata Dewi, meski diguyur hujan, stand UMKM tetap laris manis terjual, dengan angka pendapatan setiap hari berkisar Rp 2 juta hingga Rp 4 juta .

"Alhamdulillah, UMKM pada sumringah, dagangannya laku terjual, dari pagi silih berganti warga berdatangan pada beli produk-produk UMKM. Seperti fashion, aksesoris, dan terutama yang paling laris itu beragam kuliner makanan dan minuman," ungkap Dewi.

Baca Juga: Izin Usaha UMKM Kini Semakin Mudah

Hal tersebut turut diamini, Salah satu pelaku UMKM Ciledug, Kartini, yang mengaku berjualan di Stan UMKM Ciledug di hari pertama Pekan Raya Kota Tangerang mendapat penghasilan Rp1,9 juta.

"Senang banget. Hujan aja laris manis. Apalagi kalau ngak hujan, kayaknya bisa ludes terjual semua produknya. Semoga Stan Ciledug hingga hari terakhir bisa tembus penghasilannya dibelasan juta. Kami senang bisa terlibat dalam kemeriahan HUT kota ini," harapnya.

Bahkan berdasarkan data dari Disperindag selama pelaksanaan Pekan Raya Kota Tangerang yang menjadi puncak HUT Kota ke 30, tercatat untuk rata-rata transaksi harian mencapai Rp 82 Juta.

"Untuk acara yang hanya menjual produk makanan dan kerajinan UMKM saya kira transaksinya sudah luar biasa. Bahkan berdasarkan catatan kami dalam satu hari pernah mencatatkan transaksi di angka Rp 115 Juta," terang Kabid Indag Hesto.

Ditemui terpisah, Asda 3 Wahyudi Iskandar menjelaskan bahwa perayaan HUT Kota Tangerang ini hanya sasaran antara tujuan sebenarnya adalah bagaimana membangkitkan ekonomi masyarakat setelah sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Yukk Payment Gateway Permudah Para Pelaku UMKM untuk Kembangkan Bisnis

"Ini sesuai dengan arahan presiden untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi melalui penyelenggaraan even hiburan buat masyarakat. Kita ingin melalui kegiatan tersebut bisa timbul multiplier effect tidak hanya pada perayaan HUTnya saja tapi juga berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat. Seperti pelaku UMKM dan pedagang kecil lainnya," papar Wahyudi saat ditemui di kawasan Puspem, Jumat, (3/3/2023).

Wahyudi juga menegaskan bahwa dampak dari kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat tersebut adalah meningkatnya pertumbuhan ekonomi di kota Tangerang.

"Setelah sempat minus di angka -7, 36% tahun 2022 tumbuh menjadi 5,98%, dan itu yang tertinggi laju pertumbuhan ekonominya di Banten. Belum lagi angka inflasi sebesar 4,56% termasuk yang terendah secara Nasional," pungkasnya.

Load More