SuaraJakarta.id - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menilai ulama Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Chalim layak mendapatkan gelar pahlawan nasional. Karena merupakan ulama, politisi, dan pejuang yang berkontribusi membangun bangsa Indonesia.
"KH Abdul Chalim telah memberi contoh bahwa santri dan ulama tidak menghindari panggilan dunia politik. Dengan menjadi anggota legislatif, seseorang berkontribusi maksimal membangun bangsa."
"Karena itu, bangsa Indonesia harus meneruskan semua perjuangan yang pernah dilaluinya dengan mengangkatnya menjadi pahlawan nasional," kata Yandri, dalam keterangan tertulis, Jumat (31/3/2023).
Lebih lanjut, Yandri menyampaikan beragam kontribusi Kiai Abdul Chalim, baik sebagai ulama maupun pejuang.
Sebagai ulama, kata dia, Abdul Chalim pernah belajar ilmu agama kepada banyak kiai dan menimba ilmu di berbagai pondok pesantren.
Setelah itu, ia mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada seluruh lapisan masyarakat.
Kemudian sebagai pejuang, Yandri menyampaikan salah satu jejak perjuangan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) tahun 1955 itu adalah terkait dengan kemunculan Hari Santri.
Pada 22 Oktober 1945, Abdul Chalim turut bergerak mengumpulkan massa untuk berperang menentang kembalinya penjajahan Belanda dan sekutu di Surabaya, Jawa Timur.
Penggalangan massa itu dijalankan sesuai dengan arahan ulama NU KH Hasyim Asy’ari yang mengumandangkan resolusi jihad.
Baca Juga: Ridwan Kamil Dorong Inggit Garnasih Jadi Pahlawan Nasional: Pengorbanannya Luar Biasa
Selain itu, Yandri pun menyampaikan Abdul Chalim bersama KH Abdul Wahab Hasbullah berjasa besar mendirikan NU.
Berikutnya, berkat campur tangan Abdul Chalim, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) juga berhasil didirikan, bahkan bisa berkiprah hingga sekarang.
"Insya Allah, tidak ada rintangan yang bisa menghalangi pengangkatan KH Abdul Chalim menjadi pahlawan nasional karena jejak langkah, peninggalan, dan saksi-saksi yang melihat kiprah serta perjuangan masih bisa ditemukan," ujar Yandri.
Meskipun begitu, menurut dia, upaya memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdul Chalim harus diusahakan bersama-sama.
Sekaligus menjadi ikhtiar untuk merealisasikan slogan, bangsa yang besar adalah yang menghormati jasa para pahlawannya.
Berita Terkait
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Keluarga Pahlawan Nasional Akan Hadir Meriahkan Perayaan
-
Aksi Boneka Babi di Kemendikbud: Protes Gelar Pahlawan Soeharto dan Pernyataan Fadli Zon Soal '98
-
Prabowo Tunjuk Fadli Zon Jadi Ketua Dewan GTK: Upaya Muluskan Gelar Pahlawan Nasional Soeharto?
-
Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Masih Diteliti, Kemensos Target Rampung Sebelum Agustus
-
Soeharto Bukan Pahlawan! Aktivis 98 Tolak Gelar Pemberian Gelar dengan Tengkorak di Panggung
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Langit Jakarta Tercemar Mikroplastik! Ini Solusi Pemprov DKI
-
Lega! Galian Proyek Air Limbah di TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas..
-
Xi Jinping Bersih-Bersih: 9 Jenderal Top China Dicopot Karena Korupsi
-
Yuk Cepetan Pantau 5 Link Sebar ShopeePay, Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp2,5 Juta
-
Aib Andre Taulany Terancam Dibongkar Erin yang Tak Terima Dibilang Boros