Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 31 Maret 2023 | 17:00 WIB
Deddy Suryadi kini dipromosikan menjadi Danjen Kopassus. [ANTARA/Bambang Dwi Marwoto]

SuaraJakarta.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan mutasi yang melibatkan sedikitnya 219 perwira. Salah satu yang terkena mutasi yakni Brigjen TNI Deddy Suryadi.

Deddy, yang pernah jadi ajudan Presiden Jokowi periode 2017-2019, ditunjuk menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) TNI Angkatan Darat.

Ia menggantikan Mayjen TNI Iwan Setiawan sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/338/III/2023 tertanggal 29 Maret 2023.

Deddy Suryadi merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) Tahun 1996 dan pernah menjadi lulusan terbaik pendidikan reguler XLVIII Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada 2010.

Baca Juga: Panglima TNI Mutasi 223 Perwira, Termasuk Kasum Letjen Eko Margiyono

Sebelum diangkat menjadi Danjen Kopassus, Deddy merupakan Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro, jabatan yang selanjutnya akan diduduki Brigjen TNI Ujang Darwis eks Danrem 045/Gaya (Bangka Belitung) Kodam II/Sriwijaya.

Dengan diangkat jadi Danjen Kopassus, hal ini berarti Deddy mendapat promosi kenaikan pangkat sebagai perwira tinggi bintang dua, Mayor Jenderal (Mayjen).

Sementara itu, Iwan diangkat menjadi Pangdam XII/Tanjungpura menggantikan Mayjen Sulaiman Agusto yang selanjutnya menjabat sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III Kepala Staf TNI AD (Kasad) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Perdagangan.

Secara keseluruhan, dalam Surat Keputusan Panglima TNI Kep/338/III/2023 itu tercantum mutasi yang melibatkan sedikitnya 219 perwira TNI.

Beberapa mutasi lain yang tercantum dalam surat keputusan tersebut adalah penunjukan Marsda TNI M. Tawakal S. Sidik sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, menggantikan Marsda TNI Jemi Trisonjaya

Baca Juga: Terpopuler: Youtuber Bandung Dipolisikan Gegara Konten Horor di Rumah Kosong, Eks Danjen Kopassus Dukung Iwan Bule

Jemi Trisonjaya selanjutnya akan menjabat Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau).

Kemudian, Laksma TNI Julius Widjojono meninggalkan jabatan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal). diangkat menjadi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI.

Julius menggantikan Laksda TNI Kisdiyanto yang menjadi Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Politik Lemhannas RI.

Mayjen TNI (Mar) Bambang Sutrisno, yang sebelumnya menjadi Pejabat Tenaga Ahli Pengkaji Bidan Politik Lemhannas, akan memasuki masa pensiun.

Selanjutnya, jabatan Kadispenal akan diduduki oleh Kolonel Laut (P) I Made Wira Hady Arsanta, yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Operasi Pengajaran Sekolah Staf dan Komando AL (Kaopsjar Seskoal).

Load More