"Biasanya pola penyaluran di komunitas bisa berlangsung lebih cepat dan tepat sasaran. Ini karena orangnya langsung datang ke lokasi bayar. Bagi KPM yang tidak bisa datang ke lokasi bayar atau saat didatangi ke rumah sedang tidak ada di tempat, maka bisa segera datang ke Kantorpos terdekat. Mereka bisa dilayani selama jam kerja," katanya.
Penyaluran bansos oleh Pos Indonesia diikuti dengan perekaman rumah KPM (geo tagging) dan biomterik (foto KPM) saat menerima bansos. Hal ini menjadi sebuah keharusan untuk kemudian dilaporkan kepada Kemensos.
"Pola penyaluran tetap diikuti dengan perekaman foto rumah penerima (geo tagging). Untuk melakukan ini Pos Indonesia bermitra dengan mahasiswa, karang taruna, perangkat RT/RW. Ini untuk mempercepat akselerasi penyaluran bansos sehingga sesuai target penyaluran," tutur Hendra Sari.
Lebih lanjut, Hendra Sari mengimbau kepada KPM yang telah menerima surat undangan agar segera datang ke lokasi penyaluran sesuai jadwal.
"Kepada KPM apabila sudah mendapatkan surat pemberitahuan dari PT Pos Indonesia, pastikan nama Anda benar, periksa angkanya apakah cocok dengan data yang diterima sebelumnya. Kemudian segera datang ke lokasi bayar atau Kantorpos dengan membawa kartu identitas. Apabila berhalangan bisa diwakilkan kepada istri/suami, anak, pastikan lengkapi dengan KK asli dan KTP asli. Ketika menerima dana, pastikan dihitung dan angkanya sama dengan yang tertera di surat pemberitahuan. Kemudian gunakan dana sesuai peruntukan yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.
Meski menerima bantuan dari pemerintah, setiap penerima diharapkan tidak lantas menggantungkan hidup selamanya pada bantuan. Sebab, bantuan tersebut hanya bersifat sementara.
"Dana ini merupakan bantuan yang sifatnya tidak selamanya. Manfaatkan dana dengan sebaik-baiknya karena tidak akan menjadi penerima bansos selamanya. Jika dana bansos dimanfaatkan dengan tepat maka akan membantu keluarga menjadi lebih baik, dan pada akhirnya tidak lagi menerima bantuan, menjadi keluarga lebih sehat dan sejahtera. Gunakan peruntukan sesuai kebutuhan. Untuk pedagang gunakan sebagai modal berdagang. Gunakan dengan bijak," tuturnya.
Begitu juga kepada petugas juru bayar di lapangan, Hendra Sari berpesan agar menjalankan tugas dengan baik. Juga tidak boleh dilakukan pemotongan jumlah dana yang diterima.
"Kepada petugas juru bayar baik pegawai PT Pos Indonesia maupun mitra, mari kita jalankan amanah ini harus disampaikan dengan tepat orang, tepat waktu, tepat jumlah. Karena dana ini sangat dibutuhkan oleh penerima. Berikan layanan yang terbaik dengan cepat, hindari kesalahan yang tidak perlu. Tidak boleh ada potongan dana dengan alasan apapun untuk siapa pun. Dana harus diterima utuh oleh penerima," tegas Hendra Sari.
Baca Juga: Warga Bandung Kumpul, Ada 7 Bansos yang Cair saat Ramadhan: PKH Tahap 2 hingga Beras 10 Kg
Berita Terkait
-
Mensos Resmikan Rusun Mulya Jaya sebagai Hunian Layak bagi Kelompok Rentan
-
Asik, Pekan Ini Bantuan Sosial Cair
-
Mulai Hari Ini Pemerintah Gelontorkan Beras Bansos ke 21,3 Ribu Keluarga Miskin
-
Didukung Pos Indonesia, Film 'Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga' Siap Tayang 6 April
-
'Jeritan' Mensos Risma Soal Anggaran: Bansos hingga Pasien Gagal Ginjal Akut
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Ahli NHM Paparkan Teknologi Eksplorasi Emas Modern kepada Civitas Akademika ITS
-
7 Mobil Bekas untuk Mengatasi Kelelahan Berkendara bagi Orang Tua dan Pensiunan
-
Dari Lapangan ke Kebijakan: Menyusun Strategi Pemulihan Pasca Bencana
-
10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
-
8 Mobil Niaga Bekas untuk Merintis Usaha dengan Harga di Bawah Rp 80 Juta, Cocok untuk UMKM