SuaraJakarta.id - Film Kartu Pos Wini (KPW): Surat Beralamat Surga, menjadi debut kerja sama antara PT Pos Indonesia (Persero) dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Melalui film ini selain menggugah kepedulian masyarakat terhadap penderita kanker, juga menjadi upaya Pos Indonesia mendekatkan diri dengan generasi muda.
“Kami ingin menggugah, memenangkan hati masyarakat agar kembali ingat dengan Pos Indonesia. Caranya adalah dengan pendekatan budaya. Kebetulan sekali ada sutradara menawarkan kerja sama dengan Pos Indonesia untuk membuat film. Dan di film ini banyak mengambil setting di Kantorpos dan pemilihan temanya yang dekat dengan masyarakat,” kata Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal Rochmad Djoemadi.
Upaya Pos Indonesia ini bisa dibilang cukup berhasil. Sebab, pemeran film KPW, Denira Wiraguna merasakan film ini mengingatkannya akan kenangan ketika masyarakat banyak menggunakan jasa Pos. Ada sisi nostalgia dan romantisme ketika segala hal yang berkaitan dengan surat menyurat, dan saling berkirim kartu pos selalu terkait dengan Kantorpos atau Pos Indonesia.
"Waktu usia aku 10 tahun sering melihat mama, papa mengirim barang lewat Kantorpos. Sekarang aku sudah jarang banget melihat orang-orang di sekitar aku berkirim kartu pos, barang, atau apapun itu lewat Kantorpos. Aku senang banget dengan adanya film Kartu Pos Wini jadi mengingatkan kembali, flashback, throwback lagi, orang-orang yang pernah berkirim surat pada zamannya. Mungkin usia aku karena belum pernah mengalami, jadi bisa lebih mengenalkan lagi ke teman-teman melenial yang masih muda-muda," kata Denira Wiraguna, pemeran Ruth Dewayani.
Baca Juga: Ngabuburit Asyik! 5 Rekomendasi Film Pendek Bertema Ramadhan
Denira menilai saat ini Pos Indonesia telah bertransformasi sesuai perkembangan zaman menjadi terdigitalisasi. Salah satunya kehadiran aplikasi Pospay dari Pos Indonesia yang kian memudahkan masyarakat bertransaksi keuangan.
"Sekarang, banyak juga aplikasi untuk memudahkan transaksi pembayaran dan segala macam jadi lebih modern. Sudah tidak identik dengan kesan old banget. Sekarang sudah lebih modern. Anak milenial itu wajiblah, lebih dipermudah dengan adanya aplikasi," ujar Denira.
Selain menghadirkan aktivitas di Kantorpos dan perjuangan karakter Wini sembuh dari kanker, film ini juga mengajak masyarakat turut berpartisipasi berdonasi. Pos Indonesia memberi penekanan khusus dalam pembuatan film ini secara keseluruhan, yaitu semacam call to action untuk memberikan dukungan kepada YKI melalui donasi bagi penderita dan keluarga penderita kanker.
Perhatian pada penderita kanker ini juga turut digaungkan Faizal Rochmad Djoemadi. Menurutnya, keluarga penderita kanker menjadi sangat rentan akan kesulitan, khususnya faktor ekonomi.
"Film ini menjadi bentuk support system untuk penderita kanker, terlebih keluarga yang sangat mungkin kehabisan dana dalam proses penyembuhan anggota keluarga yang mengidap kanker. Sangat mungkin keadaan seperti ini menjadi fenomena yang memiskinkan keluarga penderita kanker," kata Faizal.
Baca Juga: Jeremy Thomas Sebut Pernikahan Sempurna Hanya Ada di Film Cinderella
Sinopsis Film Kartu Pos Wini
Ruth Dewayani, atau biasa dipanggil Ruthie, tersenyum puas saat duduk di kantor barunya: Kantorpos. Ya, Kantorpos!
Sejak kecil Ruth terobsesi menjadi staf atau pegawai Kantorpos. Hanya Reza Asa Permana yang memahami keinginan Ruth. Reza pula yang mendorong Ruth meraih citanya. Reza adalah sahabat pena (pen-pal) Ruth selama 18 tahun tanpa pernah bertemu langsung. Reza bersekolah dokter di Belanda.
Sementara itu Rosiana mengantar putrinya, Wini, mengirim kartu pos. Kartu pos untuk Tuhan dengan alamat surga. Ruth bingung, tapi Rosiana meminta Ruth menerima saja kartu pos Wini.
Wini adalah penderita kanker darah (leukemia). Lewat kartu pos untuk Tuhan, ia bisa berkeluh kesah dengan keinginannya sembuh dan membuat bundanya bahagia. Bertemu Wini menjadi pengalaman tak terlupakan dalam hidup Ruth. Ruth minta Reza bisa menjadi sponsor pengobatan Wini di Belanda. Reza setuju.
Kris, teman main Ruth masa kecil, hadir dalam kehidupan Ruth. Bukan sebagai pengganggu, tapi kehadirannya membuat ragu Ruth akan pilihan cinta LDR-nya dengan Reza. Olok-olok masa kecil Kris terhadap Ruth masih membekas, pen-pal adalah pacar halusinasi.
Sebelum bertemu Ruth, Wini mendapatkan rasa percaya dirinya dari Kris yang selalu memotretnya. Kris pula yang mengajak Wini mendatangi group sesama penderita kanker.
Ruth, Kris, Wini, Reza memiliki tautan cerita yang menjadikan film Kartu Pos Wini menarik tanpa perlu adegan penguras air mata. Relasi mereka menjadi kelindan cerita menarik, unik, dinamis dan menumbuhkan empati.
Film Kartu Pos Wini juga tak rumit dalam bertutur. Cerita yang mudah dipahami, tanpa perlu bikin kerut dahi, dan cukup sederhana dalam menyampaikan moral cerita (moral story). Sesimpel menanamkan kesadaran kepada penonton bahwa tidak mudah seseorang terdiagnosis kanker melewati masa-masa sulitnya. Diperlukan peran seorang pendamping dalam membantu menyalakan semangat hidup pasien kanker.
Sweet & sour in a love story, Happy and sorrow in a life shorty.
Bagaimana, penasaran dengan akhir cerita film ini? Yuk, datang ke bioskop dan nonton film Kartu Pos Wini, sebuah nukilan pdrama bergenre keluarga sebagai tontonan di bulan puasa dan mendekati hari lebaran.
Selain menonton film yang inspiratif, kamu juga turut membantu perjuangan pejuang kanker melalui donasi.
Berita Terkait
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
JKIND Pamerkan Inovasi Kaca Film dan Paint Protection di GJAW 2024
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
-
Reaksi Umi Pipik Lihat Abidzar Al Ghifari Beradegan Intim di Film Guna-Guna Istri Muda
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri
-
Wanita 45 Tahun Aniaya Ibu Kandung di Palmerah, Diduga Gangguan Jiwa
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya