“Satgas kami berkoordinasi dengan Dinsos. Karena penyaluran bansos sudah berjalan lama, kami cukup kenal dengan pihak-pihak terkait sehingga penyaluran berjalan lancar. Teknis penyalurannya, kami memberikan surat undangan yang disebar ke kelurahan atau RT/RW. Nanti saat pembayaran para KPM membawa surat undangan tersebut, membawa KTP/KK. Kemudian, KPM menandatangani danom (data nominatif). Kemudian, petugas mengunggah data KPM menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC). Di aplikasi ini data dapat dilihat secara realtime,” jelasnya.
Tahapan berikutnya yang harus dilakukan yaitu memindai (scan) atau biometric, foto wajah KPM dan sedang memegang uang beserta KTP.
“Sekarang kita pakai teknologi AI (artificial intelligence), jadi benar-benar wajah penerima harus presisi dan tidak blur. Hal ini untuk mencegah penyelewengan dana dari petugas Pos. Kita juga melakukan geo tagging. Ini berfungsi untuk memverifikasi data KPM. Karena penyaluran dilakukan door to door, kami sekalian melakukan geo tagging rumah KPM. Kalau pembayaran di komunitas, geo tagging dilakukan setelah proses pembayaran secara keseluruhan,” kata dia.
Mengenai nominal bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), dijelaskan oleh Adhitya, berbeda-beda untuk setiap KPM antara Rp250 ribu hingga Rp3 juta.
Baca Juga: Bagikan Bansos Beras, Pos Indonesia Targetkan Rampung Sebelum Idulfitri
Nominal PKH berbeda antar KPM bergantung komponen dalam keluarga penerima tersebut. Rinciannya:
- Siswa SD mendapat Rp900 ribu pertahun
- Siswa SMP mendapat Rp375 ribu pertahun
- Siswa SMA Rp500 ribu pertahun
- Lansia Rp2,4 juta pertahun
Baca Juga: Tayang 6 April, Film Kartu Pos Wini Jadi Upaya Pos Indonesia Rangkul Milenial Gugah Kesadaran Kanker
- Disabilitas Rp2,4 juta pertahun
Berita Terkait
-
Gelombang PHK Meluas, Bansos Tak Bertambah? Begini Jawaban Gus Ipul
-
Gus Ipul 'Sentil' Warga Usia Produktif: Jangan Terus Bergantung Bansos!
-
Saldo Dana Bansos BPNT 2025 Senilai Rp 600 Ribu, Begini Cara Mendapatkan dan Syaratnya
-
Bansos Lebaran Cair! DPR Ungkap Jadwal dan Cara Cek Penerima PKH dan BPNT
-
Penyaluran Bansos Sembako dan PKH Triwulan I 2025 di Mataram Tembus 53.275 KPM
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Kebocoran Dana Bank DKI, Politisi PSI Desak BPK dan OJK Turun Tangan Lakukan Audit
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota