Seminggu Jelang Lebaran, Pasar Tanah Abang Penuh Sesak Diserbu Pembeli, Gamis Lesti Kejora Jadi 'Idola'

SuaraJakarta.id - H-7 atau seminggu jelang Idul Fitri, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, penuh sesak dengan pengunjung yang didominasi kalangan perempuan yang berbelanja busana Lebaran 2023, Sabtu (15/4/2023).

Pantuauan di lokasi, suasana hari ini lebih padat ketimbang hari-hari sebelumnya. Bahkan konsumen kesulitan untuk berjalan menyusuri lorong-lorong pasar.

Suasana padat itu sudah terjadi sejak Sabtu pagi hingga siang, di mana para pembeli rela mengantre dan berjejalan dengan konsumen lain demi mendapatkan pakaian incarannya.

Ada pun jenis busana yang diburu pembeli pada hari ini adalah jenis gamis wanita berbahan polo linen, selain gamis Lesti Kejora dan gamis berbahan kaftan.

Baca Juga: Yamaha Bengkel Jaga Siap Dukung Libur Lebaran 2023 dengan Servis Motor dan Promo Menarik

Reski (27), seorang pedagang gamis di Pasar Tanah Abang mengatakan, gamis dari bahan polo linen, baik untuk baju ataupun kerudung menjadi dagangannya yang paling laris.

"Sehari bisa hingga 2-3 kodi yang laku terjual. Omzet sehari saya bisa sampai Rp 5-6 juta. Kalau akhir pekan bisa Rp 10-13 juta. Kalau sebelum Ramadhan rata-rata hanya Rp 1-2 juta rupiah per harinya," kata Reski.

Demikian halnya dengan Kita (25), seorang pedagang gamis dan setelan wanita, yang mengaku kerudung dan baju gamis bahan polo linen juga menjadi favorit pembelinya.

"Sehari bisa habis sampai 45 pieces. Kalau digabung dengan dagangan yang lain, omzet saya rata-rata Rp 10 juta per hari. Alhamdulillah ketika akhir pekan begini bisa dapat sampai Rp 12-15 juta rupiah per harinya," ungkap Kita.

"Di stand saya, gamisnya hanya dari bahan polo linen, karena memang sedang diburu sekarang. Saya juga menjual item lain, seperti stelan wanita dan pakaian anak-anak," ungkap Rina, pedagang busana di Pasar Tanah Abang.

Baca Juga: Pasar Tanah Abang H-7 Lebaran 2023 Membeludak, Omzet Pedagang Rp 10 Juta per Hari dan Paling Laris Gamis Lesti Kejora

Rina mengaku sehari bisa habis sampai tiga kodi, dengan omzet hingga Rp 10 juta.

Sebelum Ramadhan, lanjut Rina, memang belum seramai ini. Omzet penjualannya hanya sekitar Rp 5-6 juta per hari.