SuaraJakarta.id - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau warga Ibu Kota menghindari kerumunan. Hal ini guna mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 pasca Lebaran.
"Makanya, kemarin halal bihalal ditunda, tidak boleh kerumunan," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).
Heru menambahkan, pihaknya telah siap meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit apabila kasus Covid-19 di Jakarta 'meledak'.
"Ya kita lihat peningkatannya, kita siapkan semuanya," ujar Heru.
Baca Juga: Lebaran Selesai, Covid-19 di Tangsel Naik, 50 Kasus per Hari
Heru juga mengimbau masyarakat menggunakan masker jika berada di tempat kerumunan.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama mengatakan situasi Covid-19 di Jakarta sangat terkendali walaupun jumlah kasus positif dan kematian meningkat.
"Positivity rate (proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites) meningkat tajam, tanda banyak kasus tidak terdiagnosis di lapangan," katanya.
Ia juga menyebut, persentase keterpakaian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit naik seminggu terakhir menjadi 16 persen. Kematian 16 orang dan semua berumur 30 tahun ke atas.
Ngabila juga mengimbau, untuk mencegah terpapar Covid-19, warga diminta memakai masker saat di tempat keramaian, transportasi publik dan menghindari orang yang sedang sakit.
Baca Juga: Kasus Covid Naik Hingga 2.000, Kemenkes Tegaskan Untuk Kembali Perketat Protokol Kesehatan
"Masker dapat melindungi dari berbagai penyakit menular seperti batuk pilek oleh virus atau bakteri lainnya, campak, rubella, TBC, difteri,dll," ujar Ngabila.
Meski begitu, Ngabila tidak merinci data peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta.
Berdasarkan data https://corona.jakarta.go.id/id, hingga 10 April 2023, total kasus positif Covid-19 aktif (masih dirawat) sebesar 1.944 orang dengan kesembuhan bertambah 316 orang sehingga totalnya menjadi 1.530.909 orang.
Sementara untuk penambahan kasus baru sebanyak 222 sehingga total 1.548.841 kasus dengan tidak ada laporan kasus meninggal sehingga total kasus meninggal tetap sebanyak 15.988 orang.
Artinya, prosentase kematian hanya satu persen, sedangkan kesembuhan 98,8 persen.
Berita Terkait
-
Kasus Kembali Meledak di Jakarta, Pramono Anung: COVID-19 Urusan Menkes!
-
Waspada Covid-19, Pakar Paru Sarankan Pemerintah Kembali Beri Vaksin Untuk Kelompok Rentan
-
Kasus Covid-19 Naik di Negara Tetangga, DKI Imbau Vaksinasi Sebelum ke Luar Negeri
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Begini Kondisi Terkini di Jakarta Menurut Dinas Kesehatan
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Rekomendasi Parfum Murah Wangi Tahan Lama, Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa
-
APBN Bakal Tekor Imbas Beban Subsidi Listrik Terus Melonjak
-
Spesifikasi dan Harga Robot Polisi yang Viral di HUT ke-79 Bhayangkara
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
Terkini
-
Trik Khusus Dapat DANA Kaget Hari ini, Anti Ludes, Anti Menyesal
-
Segera Klaim 8 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo Gratis Cuma Modal Klik!
-
Ubah Sampah Plastik Jadi Berkah: Kisah Sukses Ekonomi Sirkular di Indonesia
-
Liburan Sekolah Mengedukasi, Ajarkan Anak Ubah Barang Bekas Jadi Karya Kreatif
-
BSU 2025: Cek Statusmu Sekarang! Panduan Lengkap Agar Dapat Rp600 Ribu