Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 22 Mei 2023 | 21:43 WIB
Petugas gabungan BPBD Kota Tangsel dan Tim SAR DKI Jakarta mengevakuasi jasad balita yang tenggelam bersama ayahnya di Kali Pesanggrahan, Cirendeu, Ciputat Timur, Senin (22/5/2023). [Dok. Istimewa]

SuaraJakarta.id - Kisah pilu dialami ayah dan anak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Keduanya tewas setelah hanyut terbawa arus di aliran Kali Pesanggrahan.

Ayah malang itu diketahui bernama Rasam (37), sedangkan anaknya bernama Divar (4).

Nasib malang yang dialami Rasam bermula saat aksi heroiknya yang ingin menyelematkan anaknya yang hanyut terbawa arus kali saat bermain hujan pada Minggu (21/5/2023) sore.

Saat itu, Divar tengah asyik bermain hujan bersama temannya di pinggir aliran Kali Pesanggrahan di Kalan Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Tangsel.

Baca Juga: Viky, Pelajar SMA Viral Jalan Kaki 16 Km Demi Bisa Sekolah: Gak Ada Ongkos, Ayah Stroke

Rasam mengetahui anaknya tenggelam dari warga lain yang melihat anaknya tenggelam terbawa arus. Tak pikir panjang, Rasam langsung bergegas mendatangi lokasi kejadian.

Rasam yang panik kemudian nekat menceburkan diri ke kali untuk mencari anaknya yang hanyut terbawa arus.

Nahas, aksi Rasam yang berniat menyelamatkan anaknya justru bawa petaka baru.

Ia yang menceburkan diri ke kali tanpa pelampung, kemudian ikut terbawa arus, hanyut lalu tenggelam.

"Jasad korban Rasam berhasil ditemukan pada pukul 20.00 WIB dengan kondisi meninggal dunia," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Tangsel M Gumai, Senin (22/5/2023).

Baca Juga: Kisah Pelajar SMA di Tangsel, Jalan Kaki 16 Km Rumah-Sekolah Tak Punya Ongkos Pulang

Sementara itu, jasad Divar baru ditemukan petugas hampir sekira 20 jam setelah kejadian. Petugas harus menunda proses pencarian korban lantaran terhambat medan yang terjal dan aliran kali tambah deras.

"Korban anak berhasil ditemukan pada pukul 11.30 WIB dengan kondisi meninggal dunia," ungkap Gumai.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More