SuaraJakarta.id - Kloter pertama jamaah calon haji Indonesia tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Arab Saudi, Rabu (24/5). Ada sebanyak 390 orang jamaah yang berasal dari embarkasi Jakarta.
Para jamaah calon haji ini pun disambut dengan senandung Thala'al Badru dan pemberian bunga.
Jamaah keluar dari bandara melalui terminal fast track atau jalur cepat tanpa pemeriksaan sidik jari dan bio visa Imigrasi Saudi.
Sehingga dari pesawat, jamaah langsung diantar menuju bus, lalu diberangkatkan ke hotel di Madinah.
Tidak ada proses imigrasi dan bea cukai, karena seluruhnya sudah dilakukan di Tanah Air.
Kehadiran kloter 1 jamaah calon haji Indonesia disambut Wakil Menteri Haji dan Umrah bidang Ziarah Abdurrahman Bejawi, Dubes RI di Saudi Abdul Aziz Ahmad.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, serta Kepala Daker Bandara Haryanto beserta jajarannya.
"Marhaban dhuyufurrahman. Selamat datang tamu-tamu Allah. Alhamdulillah, suasana penyambutan sangat baik dan lancar. Prosesnya sederhana dan khidmat. Jamaah tidak lama di bandara, langsung ke bus untuk diantar ke hotel. Koper bagasi mereka juga langsung diantar ke hotel," kata Abdul Aziz.
Aziz mengatakan ada 185 orang lanjut usia (lansia) dalam rombongan. Seluruhnya terlihat secara fisik kondisinya baik dan segar.
Baca Juga: Panduan Penting Sebelum Berangkat Haji, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?
Meski demikian, kondisi fisik para jamaah calon haji Indonesia tetap dipantau. Sebab cuaca di Arab Saudi sangat panas dibanding di Indonesia.
"Berikan pelayanan terbaik agar mereka bisa beribadah dengan baik. Saya melihat para petugas sigap dan sudah mempersiapkan segala sesuatunya."
"Saya harap sikap ini dipertahankan sampai akhir operasional," pesan Aziz ke petugas haji.
Wakil Menteri Haji dan Umrah bidang Ziarah Abdurrahman Bejawi juga mengucapkan selamat datang kepada jamaah calon haji Indonesia.
Menurutnya, fast track merupakan layanan dari Raja Arab Saudi agar perjalanan jamaah di Madinah berjalan lebih cepat dan lancar.
"Target kami dari layanan fast track ini adalah memberikan kenyamanan dalam perjalanan bagi jamaah haji. Ini merupakan bagian dari pelayanan Arab Saudi bagi jamaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia," katanya.
Berita Terkait
-
Skandal Haji Memanas! KPK Intip Rapat Pansus DPR, Bakal Ada 'Drama' Baru?
-
Menteri PPPA Usulkan Petugas Haji Perempuan Lebih Banyak: Ini Alasannya!
-
CEK FAKTA: Benarkah Rekrutmen Petugas Haji 2026 Sudah Dibuka? Ini Klarifikasi Kemenag
-
Di Depan DPR! KPK Beberkan Daftar Target 2025: Dari Skandal LNG Pertamina Hingga Mafia Haji
-
Felix Siauw: Potensi Korupsi Kuota Haji Bisa Tembus Rp 1 Triliun
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Rabu 20 Agustus 2025: Cek 5 Lokasi, Syarat, dan Biaya Terbaru
-
BSU 2025 Rp600 Ribu Cair Berapa Kali? Cek Jadwal dan Syarat Lengkap agar Tak Ketinggalan
-
5 Cara Cerdas Mendapatkan Dana Kaget Hari Ini, Langsung Cair Anti Tertipu
-
Layanan SIM Keliling Tersedia di 5 Lokasi DKI Jakarta
-
Pabrik Lilin Rumahan di Jakbar Ludes Terbakar