“Ketiga, Pinjam Pos. Ini sudah kita lakukan puluhan tahun. Yang ingin kita lakukan tahun ini adalah digitalisasinya, single app, terintegrasi, dan lebih terkontrol. Para pensiunan bisa melakukan pinjam di Pos. Ini big challenge untuk mengubahnya,” kata Prasabri.
Kemudian tahun 2024 ditargetkan akan ada BLT by Pospay. “Pospay ini harus dibesarkan, dipopulerkan dari sekarang karena kalau terlambat mempopulerkan di saat semua ini datang kita akan kehilangan,” kata Prasabri.
Sementara itu, Direktur Human Capital Management PT Pos Indonesia (Persero), Tonggo Marbun, memaparkan pentingnya memperbaiki performa kinerja perorangan dalam kontek sumber daya manusia, yang pada ujungnya akan berdampak pada perbaikan kinerja perusahaansecara keseluruhan.
“Kita sedang memperbaiki performa sistem manajemen kita yang berbasis OQR. Sejak awal tahun kita sudah menjalankannya. Untuk meningkatkan performa, akan diberlakukan performance insentive (Performance Base Reward) dimulai kuartal I 2023. Itu extra payment untukAnda. Tujuannya memotivasi teman-teman dan sebagai bentuk apresiasi perusahaan atas pencapaian kinerja tahun 2022,” kata Tonggo Marbun.
Kinerja Pos Indonesia dalam menyalurkan bansos kepada KPM menuai apresiasi dari Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
“Terima kasih kami dari Kementerian Sosial karena kitabisa bekerja sama dengan baik. Relatif tidak ada masalah meski lebih dari 80 triliun kami berikan lewat PT Pos Indonesia,” kata Mensos Risma.
Kehadiran Pos Indonesia sebagai salah satu mitra penyalur bansos diakui Mensos sangat membantu percepatan penyaluran.
“Secara pribadi saya senang melalui PT Pos. Tapi karena uang kami terbatas maka harus membuat pola sistemyang lain. saat itu disepakati karena pembukaan rekeningbaru memerlukan 3-4 bulan. Kami tidak bisa karena Pak Presiden memantau langsung realisasi penyaluran bantuan sosial tersebut. Sehingga kita sepakati penerima bansos baru melalui PT Pos,” kata Mensos Risma.
Lebih lanjut Mensos Risma menyoroti perihal sistem geotagging dan pemotretan KPM yang dilakukan PosIndonesia. Kata Mensos Risma, di beberapa lokasi geotagging meleset jauh dari rumah asli KPM.
Baca Juga: Dirjen Rehsos Sebut HLUN Diambil dari Peristiwa Ketokohan Dr. KRT. Radjiman Widyodiningrat
“Saya lihat foto KPM hasil jepretan PT Pos, jepretan pendamping, itu foto rumah dan sebagainya sayatemukan sendiri. Sering kali saya temukan geotagging berubah, foto rumahnya berubah. KPM ada di Jakarta, tapi geotagging ada di Jawa Barat. Saya tahu SDM terdepan masih rendah, tapi itulah tantangan kita untuk terus memperbaiki. Tidak ada perjuangan yang sia-sia meskipun itu berat pasti akan membuahkan hasil,” katanya.
Mensos Risma optimistis Pos Indonesia akan kembali meraih kejayaan. Terlebih dengan transformasi digital dan inovasi yang terus dilakukan Pos Indonesia saat ini.
“Wajahnya PT Pos adalah garda terdepan yang menghadapi masyarakat. Oleh karena itu kita harus menguatkan. Kalau kurang, ditambah. Suatu saatkejayaan PT Pos akan kembali kalau itu dilakukan,” kata Mensos Risma.
Berita Terkait
-
Gabungkan Aplikasi Pospay dan PosAja, Pos Indonesia Launching Super App Pospay
-
Cek Fakta: Mensos Risma Seret Nama Jokowi Dalam Kasus Korupsi Bansos, Benarkah?
-
Dugaan Korupsi Bansos PKH, KPK Geledah Rumah Mantan Dirut PT Transportasi Jakarta
-
Geledah Rumah dan Apartemen Eks Dirut TransJakarta Kuncoro Wibowo, KPK Sita Dokumen Kasus Bansos Kemensos
-
Hadiri Puncak HLUN ke-27, Mensos: Hormati dan Rawat Para Lansia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?
-
5 Jebakan Psikologis Beli Sekarang Bayar Nanti yang Bikin Boros
-
7 Sepatu Lari Pintar untuk Analisis Lari Lebih Akurat, Solusi bagi Pelari Modern