Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 03 Juli 2023 | 20:53 WIB
Kapolsek Koja AKP Anak Agung Putra Dwipayana (kiri) di Markas Polsek Koja, Jakarta Utara, Senin (3/7/2023). [ANTARA/Abdu Faisal]

SuaraJakarta.id - Polisi menunggu hasil visum et repertum dari RS Polri Kramat Jati terhadap pria tanpa identitas yang ditemukan tewas di Jalan Jampea, Koja, Jakarta Utara, Senin (3/7/2023) dini hari.

Kapolsek Koja AKP Anak Agung Putra Dwipayana mengatakan pihaknya memerlukan hasil visum untuk mengungkap identitas pria yang masih misterius itu.

Hal itu untuk menjelaskan kaitannya dengan percobaan begal terhadap korban berinisial RAD (24) pada waktu sebelumnya di dekat tempat penemuan jasad.

"Jadi kami mendapati di sana ada dua kejadian. Pertama, percobaan pencurian dengan kekerasan di TKP Jalan Lorong 21 RT 01/RW 07 Koja (seberang Jalan Jampea) sekira pukul 01.30 dinihari dan kejadian kedua yaitu kecelakaan di TKP Jalan Jampea," kata Agung.

Baca Juga: Bekasi Darurat Begal! Pulang dari Pasar, Ibu Ini Jadi Korban Begal: Pelaku Ancam Saya Pakai Celurit

Menurut Agung, ada senjata tajam sejenis celurit yang ditemukan polisi di dekat jasad pria misterius tersebut.

Namun, senjata tajam itu awalnya tidak berada di lokasi penemuan korban kecelakaan.

"Celurit itu tadinya berada di lokasi percobaan pembegalan terhadap RAD. Keterangan tersebut didapati berdasarkan pemeriksaan terhadap saksi dan korban," kata Agung.

Selain itu, polisi juga mendapati keterangan bahwa pelaku percobaan begal terhadap RAD berjumlah tiga orang.

Sedangkan keterangan RAD menyatakan pria yang tewas di flyover salah satu terduga pelaku percobaan begal terhadap dirinya yang lari ke flyover karena dikejar warga dan tertabrak truk.

Baca Juga: Ramai Masyarakat Ngeluh Medan Rawan Begal dan Gemot, Bobby Nasution: Kita Gerah dengan Kondisi Hari Ini

Hingga kini polisi masih mendalami keterangan korban dan juga menurunkan tim dari Unit Reserse Kriminal Polsek Koja untuk mengejar terduga pelaku lainnya.

"Jadi yang masih kami kejar dua orang dan masih kami kejar sampai saat ini," kata Agung.

Load More