Mertua Ungkap Perlakuan Sadis Suami Aniaya Istri Lagi Hamil di Tangsel

SuaraJakarta.id - Seorang istri berinisial TM (21) babak belur jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya BD (38). Aksi itu membuat histeris orangtua korban.

Ibu korban berinisial Y (49) histeris saat melihat kondisi anak perempuannya yang sudah babak belur di tangan BD. Wajahnya babak belur, darah pun mengucur dari hidungnya.

Y bercerita, saat itu dirinya berada di kamar belakang dan mendengar suara ketukan pintu. Ia penasaran dan kemudian keluar dari kamar. Dia langsung histeris melihat kondisi anaknya.

"Pas saya buka kamar, gak tahunya pelaku sudah masuk ke kamar anak saya. Pas saya lihat ternyata anak saya sudah ditonjok sudah keluar darah hidungnya," kata ibu korban kepada wartawan, Jumat (14/7/2023).

Baca Juga: Viral, Istri Lagi Hamil Babak Belur Dihajar Suami di Tangsel, Motif Cemburu

Y berusaha menolong anaknya. Tapi urung dilaksanakan lantaran dilarang oleh anaknya.

Saat itu, Y melihat pelaku akan menendang korban. Tapi beruntung urung dilakukan lantaran korban tengah hamil.

Tak berhenti di situ, korban yang sudah babak belur berusaha keluar melalui jendela kamar. Aksi itu dicegah oleh pelaku.

"Di situ posisinya anak saya sudah luka, ya sudah saya bilang akhirnya maunya gimana. Nah anak saya terus keluar dari jendela, eh digencet di jendela, terus dijenggut kepalanya," papar Y.

Tak tahan melihat anaknya dianiaya, Y akhirnya keluar rumah untuk mencari bantuan tetangga.

Baca Juga: Heboh, Istri di Tangsel Lagi Hamil Babak Belur Jadi Korban KDRT Suaminya

Tak lama datang satpam perumahan serta warga lain untuk mengamankan korban dan pelaku.

Y tak mengetahui persis masalah yang menyebabkan anak perempuannya dan menantunya itu terlibat cekcok.

Namun, akibat KDRT itu, anaknya alami luka parah.

"Luka di hidung, kuping, mata. itu babak belur darahnya keluar banyak dari hidung, kuping. Dia (pelaku) nonjok keras banget," ungkapnya.

Diketahui, peristiwa KDRT itu dialami oleh TM pada Rabu (12/7/2023) pukul 04.00 WIB. Di hari yang sama, pihak keluarga melaporkan BD ke Polres Tangsel.

Kini, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Tangerang Selatan.

Namun, meski bertstatus tersangka, polisi tak menahan pelaku lantaran belum memenuhi unsur untuk dilakukan penahanan sesuai Pasal 44 UU KDRT.

Peristiwa KDRT ini direkam oleh warga dan videonya viral di media sosial.

Kontributor : Wivy Hikmatullah