SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta diminta perketat pengawasan hutan dan taman kota. Ini guna mencegah aktivitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
"Contohnya di hutan kota Jalan Perindustrian, Jakarta Timur karena menjadi tempat berkumpulnya kaum LGBT,” kata Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina, Rabu (19/7/2023).
Herlina menjelaskan, permintaan peningkatan pengawasan dan pengamanan di area hutan kota dan taman kota itu mengingat sering terjadi tindak kriminalitas hingga LGBT.
Maka dari itu, pihaknya menyampaikan aspirasi masyarakat yang terkait dengan Bidang Pemerintahan, Pertanahan dan Ketertiban Umum agar tercipta keamanan dan ketertiban lingkungan.
"Penting bagi anggota dewan untuk turun langsung dalam rangka menjaring aspirasi dan hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat," tegasnya.
Siap Awasi
Dihubungi terpisah, Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian menyatakan pihaknya siap melakukan pengawasan jika menemukan adanya pelanggaran di wilayahnya.
"Mekanismenya pengawasan dilakukan oleh petugas keamanan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, namun jika perlu penindakan karena ada pelanggaran maka Satpol PP bisa mendampingi," ujar Budhy.
Budhy menegaskan pihaknya siap membantu mendampingi dan meningkatkan pengawasan melalui patroli secara berkala.
Baca Juga: Sebut Pemprov DKI Tak Bisa Sendirian Atasi Kemiskinan, Heru Budi: Pempus Juga Harus Bantu
"Nanti, saya suruh cek anggota malam ini ke dalam taman supaya ditelusuri," tambahnya.
Sementara itu, Camat Makasar Kamal saat dihubungi menyatakan kini di wilayahnya dipastikan tidak ada kegiatan LGBT yang meresahkan warga sejak melakukan penindakan pada Juli 2022.
"Sudah tidak ada, sudah kita pasang lampu sorot di sana dan penjagaan oleh Satpol PP," kata Kamal.
Berita Terkait
-
Rencana Terbitkan Obligasi Belum Bisa Dilaksanakan, Pramono Anung Tunggu Arahan Pusat
-
Pramono Lakukan Relaksasi Pajak untuk Warga Jakarta, Pengamat Beri Apresiasi
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Isu BPA di Galon Air Dipatahkan: Pakar Pastikan Aman untuk Semua, Termasuk Ibu Hamil
-
Kapan Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair? Ini Penjelasan Menaker
-
41 Napi Jakarta Berisiko Tinggi Dibuang ke Nusakambangan, Ini Alasannya
-
Rezeki Awal Minggu: Klaim DANA Kaget Rp336 Ribu Sekarang, Semua Bisa Dapat
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya