SuaraJakarta.id - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya bakal mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) siswa yang kedapatan tawuran.
Hal itu disampaikan saat meninjau kegiatan belajar-mengajar peserta didik baru di SMA Negeri 21 Jakarta dan SMP Negeri 99 Jakarta, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (20/7/2023).
Heru Budi juga meminta para siswa tidak melakukan perundungan atau bullying antarsiswa.
"Untuk masa depan kalian yang lebih baik, tidak boleh ada 'bullying' dan tawuran. Kalau terbukti, KJP bisa dicabut," kata Heru Budi.
Dia mengapresiasi pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah di DKI Jakarta berlangsung baik dan lancar.
"Semoga para peserta didik baru semakin semangat belajar di sekolah baru," katanya.
Saat menyapa para peserta didik baru di kedua sekolah tersebut, Heru mengingatkan para siswa agar belajar dengan tekun dan mengembangkan karakter yang baik selama menempuh pendidikan.
"Kalian sudah diterima di sekolah negeri dan telah melewati MPLS dengan baik. Karena itu, saya harap anak-anak semua dapat belajar dengan tekun dan memiliki karakter yang baik," ujarnya.
Karakter baik itu, kata dia, tidak hanya sopan santun, tetapi juga para siswa harus dapat mencegah tindakan perundungan antarsiswa dan tidak terpengaruh untuk ikut tawuran.
Baca Juga: Polisi Tangkap 10 Pelaku Tawuran di Pulo Gadung, Sembilan Bilah Celurit Disita
Dalam kunjungannya di SMAN 21 Jakarta, Heru memberikan usulan agar para siswa dapat maju ke depan kelas untuk bercerita tentang berbagai hal selama lima menit setiap harinya.
Sehingga, kata dia, para siswa dapat memiliki keberanian berbicara di depan publik dan memupuk rasa percaya diri.
Heru juga berpesan kepada kepala sekolah dan para pengajar untuk memperhatikan peserta didik di sekolah masing-masing, terutama kehadiran dan kelengkapan perlengkapan sekolah, seperti buku paket agar kegiatan belajar-mengajar berjalan dengan baik.
"Saya minta lebih diperhatikan lagi dan dipastikan semua siswa sudah mendapatkan alat belajar," kata Pj Gubernur DKI.
Berita Terkait
-
Tiket Antrean KJP Subsidi Pasar Jaya Bermasalah? Ini Cara Daftar dan Solusinya
-
Aksi Tawuran di Grogol Petamburan Berujung Tragis, Seorang Pelajar Jadi Korban Pembacokan
-
Daftar Antrean KJP Pasar Jaya Error, Ini Solusinya
-
Jadwal Pencairan KJP Pasar Jaya dan Syarat Berkas yang Wajib Dibawa
-
9 Kriteria Penerima KJP Pasar Jaya Oktober, Kader PKK dan Guru Non-ASN Dapat Jatah?
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Isu BPA di Galon Air Dipatahkan: Pakar Pastikan Aman untuk Semua, Termasuk Ibu Hamil
-
Kapan Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair? Ini Penjelasan Menaker
-
41 Napi Jakarta Berisiko Tinggi Dibuang ke Nusakambangan, Ini Alasannya
-
Rezeki Awal Minggu: Klaim DANA Kaget Rp336 Ribu Sekarang, Semua Bisa Dapat
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya