SuaraJakarta.id - Warga beramai-ramai menurunkan spanduk penolakan terkait penutupan Jalan Haji Gudig, Meruya Selatan, Kembangan Jakarta Barat.
Penurunan spanduk penolakan itu lantaran informasi penutupan jalan hanya salah paham.
"Oh iya, ini kesalahpahaman, miss komunikasi aja. Jadi udah clear urusan sama PT sama warga," kata Ketua RT 03, RW 06, Meruya Selatan, Samid, saat dikonfirmasi, Jumat (21/7/2023).
Samid menuturkan, jalan tersebut ternyata bukan ingin ditutup karena pembangunan perumahan yang dilakukan oleh PT Anwa. Melaikan penutupan sementara untuk perbaikan.
"Tidak ada penutupan, hanya perbaikan," kata Samid.
Samid mengatakan, perbaikan yang bakal dilakukan di jalan tersebut di antaranya pembuatan tanggul. Hal tersebut lantaran, Jalan Haji Gudig memiliki turunan yang cukup curam.
"Iya jalanan yang turunan itu nanti dikasih tanggul. Jadi motor atau mobil gak terlalu curam, dari pihak pengembang seperti itu," katanya.
Proyek perbaikan atau pembuatan tanggul di Jalan Haji Gudig menurut informasi yang diterimanya akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang.
"Jadi itu mau diratain bulan Agustus berjalan," tutupnya.
Baca Juga: Warga Meruya Protes Rencana Penutupan Jalan Haji Gudig oleh Pengembang Perumahan
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di RT 03 RW 06, Meruya Selatan, Kembangan Jakarta Barat, memrotes rencana penutupan jalan. Adapun yang hendak ditutup yakni Jalan Haji Gudig.
Penutupan dilakukan sebagai buntut pembangunan perumahan milik PT Anwa. Ketua RT 03/RW 06 Samid mengatakan, meski akses jalan bukan milik pengembang, penutupan dilakukan karena dianggap bakal menggangu pembangunan.
"Alasannya menganggu buat dia, karena aksesnya kurang bagus mungkin banyak mobil lewat situ turunan," katanya di lokasi pada Kamis (20/7/2023).
Samid mengungkapkan, penolakan penutupan jalan lantaran akses jalan tersebut merupakan akses utama warga. Jika jalan tersebut ditutup akibat pembangunan, maka warga bakal memutar, dan jaraknya pun bakal lebih jauh.
Rencana penutupan tersebut sendiri datang dari seseorang yang mengaku sebagai perwakilan dari PT Anwa. Orang utusan itu, lanjut Samid, mengatakan jika jalan bakal ditutup pada bulan Agustus.
Samid mengatakan, warga secara jelas menolak jika akses jalan tersebut ditutup. Lantaran akses jalan tersebut milik Pemprov DKI, bukan milik perorangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu? Klaim Link DANA Kaget Terbaru di Sini!
-
Cuan Instan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini Siap Diklaim, Saldo hingga Rp145 Ribu Langsung Cair
-
Lisa Mariana Tes DNA di Singapura? Ini Respons Tim Hukum Ridwan Kamil
-
Livin Merchant Milik Bank Mandiri Menangkan AIBP Enterprise Innovation Awards 2025
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi