SuaraJakarta.id - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mendorong inklusi keuangan digital melalui berbagai inisiatif transformasi digital,. Sehingga, kehadiran perseroan dapat memenuhi kebutuhan nasabah melalui layanan transaksi keuangan yang cepat, mudah, nyaman dan aman.
Inisiatif tersebut direalisasikan melalui kegiatan bisnis dan operasional, yang sejalan dengan kerangka Environment, Social and Governance (ESG) yang mengedepankan aspek berkelanjutan. Upaya ini juga dalam rangka memperkuat posisi Bank Mandiri agar lebih kompetitif di era digital.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar menyatakan, pada aspek operasional, Bank Mandiri memanfaatkan digitalisasi untuk menjalankan operasional yang ramah lingkungan dan rendah emisi. Beberapa langkah yang diambil termasuk pengurangan konsumsi kertas melalui implementasi e-document dan smart branch, serta digital carbon tracking yang diakses oleh seluruh unit Bank Mandiri, ujar Alexandra di Jakarta.
“Terobosan ini merupakan aksi nyata Bank Mandiri dalam mendukung pemerintah mewujudkan Net Zero Emission (NZE) 2060, serta memerangi perubahan iklim (climate action) yang merupakan tujuan ke-13 Sustainable Development Goals (SDGs), ” ujar Alexandra.
Pada aspek bisnis, Bank Mandiri berperan aktif mendorong inklusi keuangan dengan menyediakan akses perbankan digital melalui Livin' App untuk nasabah retail. Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, sudah mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi dengan total nilai mencapai Rp 1.500 triliun atau naik 43,4% secara year on year (YoY).
Sementara itu, sampai dengan pertengahan tahun 2023 aplikasi super andalan Bank Mandiri ini telah diunduh lebih dari 28,5 juta kali dengan jumlah pengguna mencapai 19,2 juta. Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola Rp 9.262 triliun transaksi hingga kuartal II 2023 atau tumbuh 8,6% secara YoY.
Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat 123,2% yoy menjadi 123.000 pengguna. Kedua aplikasi, baik Livin’ maupun Kopra semakin membuka akses masyarakat di seluruh Indonesia pada layanan dasar bank (access to basic service). Transaksi jadi lebih mudah, karena dapat dilakukan melalui genggaman tanpa harus ke kantor cabang.
Bank Mandiri meyakini inisiatif ini secara tidak langsung memberikan kontribusi positif dalam mengurangi jejak karbon dari sisi transportasi maupun penggunaan kertas administrasi. Langkah transformasi digital ini sekaligus bagian dari inisiatif Bank Mandiri dalam mendorong peningkatan literasi keuangan digital di Tanah Air.
Perkuat Keamanan Data Nasabah
Alexandra menyatakan guna memastikan keamanan dan data nasabah serangkaian transformasi digital tersebut telah mengadopsi sertifikasi internasional (ISO). Sehingga Bank Mandiri memperoleh Top Score Indeks Keamanan Informasi BSSN & Indonesia Industry 4.0 Readiness Index.
“Sebagai Leading Sustainable Bank, kepercayaan Nasabah akan layanan digital terefleksi dengan diperolehnya apresiasi dari local dan regional. Dari Finance Asia untuk level country, Bank Mandiri dinobatkan sebagai Most Innovative Use of Technology in Indonesia,” tambah Alexandra.
Selain itu, dalam rangka melakukan proses harmonisasi data di entitas anak, termasuk privasi dan keamanan data, perseroan melalui Mandiri Subsidiary Management Principle Guideline (MSMPG) telah mengatur ketentuan tentang pengelolaan data yang dapat diadopsi dan disesuaikan oleh entitas anak.
Dalam rangka keamanan, Bank Mandiri telah menerapkan IT Security yang selaras dengan Standar Internasional. Mulai dari ISO 27001:2013 (Security Operation Center to manage cyber security threats in banking systems & cyber operations), ISO 9001:2015 (Contact Center), ISO 9001:2015 (Operation & Development of Data Center, Disaster Recovery Centre & IT Infrastructure).
Lalu, ISO 20000-1:2018 (The Service Management System of IT Applications Support Group & IT Infrastructure Group of PT Bank Mandiri (Persero), TBK that support Internal Customer at Jakarta Headquarter), ISO 37001:2016 (Anti-Bribery Management System), & ISO/IEC 17025:2017 (Digital Forensics Laboratory
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Sediakan Investasi Reksa Dana Trimegah
-
Bank Mandiri Teken MoU dengan Otorita Ibu Kota Negara
-
Kredit Macet UMKM di Bank BUMN Bakal Dihapus, Bank Mandiri Minta Aturan Jelas
-
Segera Digelar, Turnamen Golf Mandiri Indonesia Open 2023 Akan Bertabur Bintang
-
Pembiayaan ESG Bank Mandiri Tembus Rp242 Triliun di Semester I-2023
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
10 Mobil Bekas untuk Mengatasi Rasa Bosan Berkendara bagi yang Suka Ngebut
-
Larangan Truk saat Nataru Dipersoalkan, Distribusi Barang hingga Air Minum Terancam
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh
-
Ahli NHM Paparkan Teknologi Eksplorasi Emas Modern kepada Civitas Akademika ITS
-
Pramono Anung Ungkap Destinasi Baru Wisatawan Datang ke Jakarta