Deddy Andu menambahkan, pengunjung tidak hanya berbelanja, tetapi juga disuguhkan banyak pilihan acara seperti workshop parenting, bincang ilmu bersama para asatidz/astatidzah, bincang ekonomi syariah, bedah buku, workshop bisnis dan skill digital. Dan, orang tua juga tidak perlu khawatir anak-anak, karena ada area playground dari byghuraba, activity mini zoo (animal feeding), berkuda, dan aktivitas memanah yang berkerja sama dengan Branchsto.
Sementara itu, Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Rachmat Surtanas Marpaung mengatakan Muslim LifeFest yang konsisten digelar secara simultan di beberapa kota ini dimaksudkan untuk memperkuat ekosistem pelaku usaha produk halal, ekonomi dan keuangan syariah.
Hal ini mengingat cita-cita besar Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia pada 2024, sangat membutuhkan peran ekosistem untuk menggerakkan potensi yang berkembang, menciptakan kebutuhan, meningkatkan nilai tambah dan kualitas produk halal Indonesia.
“Muslim Lifefest merupakan ajang yang efektif untuk menyosialisasikan dan menghidupkan literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah. Karena itu kami mengajak berbagai pihak untuk saling berkolaborasi mewujudkan target setidaknya yang terdekat di tahun ini adalah 1 juta sertifkasi halal untuk produk makanan, minuman, hasil sembelihan dan jasa sembelihan,” pungkas Ketua KPMI, Rachmat Sutarnas Marpaung
Baca Juga: Perkuat Ekosistem Pembiayaan Syariah untuk Kemajuan Bersama, Maucash dan AMITRA Berkolaborasi
Diketahui, penahapan kewajiban sertifikasi halal tahap pertama akan berakhir pada 17 Oktober 2024. Berdasarkan ketentuan, setelah tanggal tersebut, pelaku usaha makanan dan minuman, hasil sembelihan, serta jasa penyembelihan di Indonesia harus bersertifikat halal. Jika belum, maka akan dikenakan sanksi
“Kami ingin mendorong pelaku usaha khususnya di sektor industri makanan dan minuman agar bersertifikat halal. Karena itu, di Muslim LifeFest ini akan ada award untuk pelaku usaha yang sudah bersertifikat halal. Nantinya, lima pelaku usaha yang menang akan diberikan booth gratis ukuran standard di ajang Halal Expo Indonesia” kata Rachmat.
Selama pameran berlangsung, menurut Rachmat, sejumlah tim pendamping sertifikasi halal siap menyambangi pelaku usaha dan memberikan pendampingan langsung sampai mendapatkan sertifikasi halal.
Berita Terkait
-
Bolehkah Produk Bernama "Haram" Dapat Sertifikat Halal? Ini Kata Kemenag
-
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
-
Wajib Sertifikasi Halal, Para Pebisnis UMKM Kuliner Mesti Berlatih Agar Siap
-
Isi Pertemuan Jokowi dan PM Singapura: Mulai dari Implementasi Perjanjian hingga Kerja Sama Produk Halal
-
Kemendag Bidik Afrika Barat Jadi Pasar Produk Halal RI
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit
-
Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
-
Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan
-
Pemprov DKI Pikir-pikir Polisikan Pelaku Pencuri Pelat Besi JPO Daan Mogot
-
Dua Hari Gelar Tenda, 15 Orang Demo di Depan Balai Kota Minta Dirut Bank DKI Dicopot