SuaraJakarta.id - Polisi menetapkan tiga orang tersangka dalam tawuran yang menyebabkan 1 pelajar tewas di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Para pelaku berinisial Y (22), R (22) dan I (21). Ketiganya jadi tersangka karena menewaskan satu pelajar berinisial MBF (16).
Hal itu diungkapkan Kasubsi Penmas Polres Tangerang Selatan Ipda Bayu Ferdian. Ketiganya saat ini mendekam di ruang tahanan Polsek Serpong.
"Ketiga tersangka diduga secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap korban anak MBF yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Bayu, Senin (4/8/2023).
Bayu menerangkan kronologi tawuran yang menewaskan 1 pelajar itu. Berawal dari adanya janjian tawuran antar 2 kubu melalui media sosial.
Kedua kelompok kemudian menentukan lokasi dan waktu untuk tawuran pada Jumat, 1 September 2023, pukul 02.00 WIB. Tawuran pun pecah di Jalan Ciater, Serpong.
Setelah berlangsung beberapa saat, tawuran antar dua geng itu tak seimbang. Apesnya, korban MBF tertinggal rombongan yang mundur.
"Tersangka Y kemudian membacok korban MBF menggunakan benda tajam, serta sepeda motor korban diambil secara paksa oleh tersangka R," terang Bayu.
Bayu menuturkan, ketiga tersangka disangkakan dengan Pasal 338 Jo. Pasal 170 Jo. Pasal 365 KUHP dan atau pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Baca Juga: Kecewa AHY Dikhianati, Demokrat Tangsel Copot Spanduk Bergambar Anies
"Para tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara," turut Bayu.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang pelajar tewas akibat terlibat tawuran antar geng sesama pelajar dan alumni di Kota Tangsel.
Kasubsi Penmas Polres Tangerang Selatan Ipda Ferdian Bayu membenarkan adanya pelajar yang tewas dalam tawuran antar geng tersebut.
Bayu menerangkan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Ciater Kelurahan Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Tepatnya depan Sekolah Insan Cendekia Madani, Jumat (1/9/2023) sekira pukul 03.30 WIB.
"Benar telah terjadi tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur dan atau penganiayaan mengakibatkan orang meninggal dunia," kata Bayu saat dikonfirmasi Jumat (1/9/2023).
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Malam Nahas di Jembatan Parigi: Sorak Sorai Jadi Tangis, Nyawa Pelajar Melayang Demi Konten
-
Tragedi Konten Medsos: Pelajar SMP Tewas Usai Duel di Jembatan Cianjur, 13 Orang Diciduk
-
Siang Jadi Satpam-Pegawai Bank, Malam Perang Bawa Celurit: Polisi Kaget Bongkar Geng Tawuran Jaktim
-
Makin Beringas! Warung Kelontong di Rawasari Jakpus Dijarah saat Tawuran, 2 Pelaku Dicokok Polisi
-
Tawuran Maut Geng Kodam vs Geng Mantap di Ciracas Tewaskan Remaja, Polisi: Korban Kalah Jumlah
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
HIPMI Jaya Gelar Rakerda, Perkuat Sinergi Pengusaha Muda Dukung Pembangunan Jakarta
-
7 Rekomendasi Parfum Dewasa dengan Aroma Bayi yang Lembut dan Tahan Lama
-
Rahasia Manfaat Air Mawar Viva Tetap Jadi Pilihan Wanita Indonesia dari Berbagai Generasi
-
6 Rangkaian Produk Mustika Ratu untuk Aktivitas Outdoor Seharian
-
Transaksi QRIS Antar Negara via Livin by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat, Mudahkan Nasabah