SuaraJakarta.id - DPC Partai Demokrat Kota Tangerang Selatan segera mencopot spanduk maupun baliho bergambar bakal capres Anies Baswedan di wilayah mereka.
Hal ini setelah Demokrat merasa dikhianati dengan keputusan Anies berduet dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Akan segera diganti sama gambar HUT Demokrat ke-22. Karena tanggal 9 September Demokrat merayakan ulang tahun," kata Ketua DPC Demokrat Tangsel Julham Firdaus saat dikonfirmasi, Jumat (1/9/2023).
Julham pun angkat suara, soal keputusan sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang membuka komunikasi dengan PKB hingga memasangkan duet Anies-Cak Imin.
Baca Juga: DPC Demokrat Tangsel Ikut Geram Anies Khianati AHY, Singgung Etika Politik
Sikap yang diambil Surya Paloh itu disebut-sebut sebagai pengkhianatan NasDem dan Anies terhadap Partai Demokrat.
Meski begitu, menurutnya, hal itu tak menjadikan sebagai kado pahit untuk Demokrat yang akan merayakan ulang tahun ke-22 pada 9 September mendatang.
"Nggak lah (bukan kado pahit--red). Artinya masyarakat hari ini bisa menilai ketua partai partai politik, tokoh nasional siapa sih yang punya konsistensi, sikap setia, tidak mencla-mencle, ya ketum kita lah," ungkap Julham.
Julham menyebut, Demokrat mempersilakan jika PKB ingin masuk ke dalam Koalisi Perubahan yang sudah dibentuk bersama NasDem dan PKS.
Namun, harus mendapat persetujuan dari partai yang telah bergabung sebelumnya dalam koalisi tersebut.
Baca Juga: Ketua Demokrat Sulawesi Selatan: Sangat Menyakitkan, Kita Ditipu Mentah-mentah
"Tidak seperti ini mainnya. Tapi ya, artinya Demokrat tetap fokus ikhtiar politik 2024. Kita nggak terganggu."
"Masayarakat bisa menilai Demokrat partai yang berhasil menyejahterakan rakyat di bawah kepemimpinan Pak SBY. Kondisi saat ini pun masih dinamis," beber Julham.
Julham juga menuturkan, soal jatah cawapres, bukan permintaan dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Melainkan permintaan Anies secara pribadi melalui tulisan tangan yang diberikan kepada putra sulung Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
"Sikap dan caranya ini boleh dibilang ceroboh, terkesan itu nggak istiqomah. Baru tanggal 25 kemarin. Demokrat tidak pernah meminta AHY cawapres, Anies yang meminta melalui tulisan tangannya," ungkapnya.
Julham pun menyinggung soal etika politik terkait keputusan yang dianggap telah mengkhianati AHY dan Demokrat tersebut.
"Kami Demokrat punya etika politik, moral politik kami jaga. Kalau di depan A ya A. Bukan di depan A di belakang B," ujar Julham.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Anies Disambut Meriah saat Kunjungi Acara Kampus, Netizen: Fufufafa Mana?
-
Anies dan Alumni UGM Kompak Hadiri Pengukuhan Wamenkeu Jadi Guru Besar, Keberadaan Jokowi Dicari-cari
-
Bahlil Ragukan Nasionalisme Orang Indonesia yang Kerja di LN, Anies: Nggak Ada Hubungannya...
-
Rekam Jejak Renville Antonio Semasa Hidup, Bendum Demokrat Meninggal Akibat Kecelakaan Moge
-
Kepentingan Rakyat yang Utama, Prabowo Minta Seluruh Pihak Kesampingkan Dendam
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Penjelasan Polisi Soal Video Viral Penumpang Taksi Online Dikejar Begal di Menteng
-
DPRD Jakarta Minta Ancol Buat Ulang Skema Penataan Pedagang: Ada Ketidakadilan
-
Polisi Tangkap 4 Wanita Pencuri Perhiasan Milik Anak-anak di Mal Jakarta Barat
-
Aksi Unjuk Rasa Warga di Kapuk Muara Penjaringan Jakut Berakhir Ricuh
-
Kebakaran di Poncol Jaya Jaksel Diduga Akibat Korsleting dari Kamar Kos