SuaraJakarta.id - Jelang Timnas Indonesia U-24 melawan Taiwan lanjutan babak penyisihan Grup F Asian Games 2022, tiga masalah masih membayangi skuad asuhan Indra Sjafri.
Optimisme menatap laga melawan Taiwan, meski Timnas Indonesia U-24 masih memiliki beberapa kekurangan yang bisa berakibat fatal.
Timnas Indonesia U-24 boleh saja berbangga usai mengalahkan Kirgistan, lewat strategi yang diterapkan sang pelatih Indra Sjafri.
Meski begitu sangat terlihat nyaris 90 menit penuh skuad Garuda Muda berada di bawah tekanan Kirgistan, beruntung lini bertahan solid.
Selain itu buruknya penyelesaian akhir pemain Kirgistan menyelematkan gawang Ernando Ari dari kebobolan di laga tersebut.
Para fan berharap Indra Sjafri mampu membenahi hal-hal yang dinilai menjadi masalah ketika bermain melawan Kirgistan.
Secara kasat mata beberapa kesalahan pemain Timnas Indonesia U-24 terlihat dengan jelas, lantas apa saja masalah itu? berikut di antaranya.
1. Passing Kurang Efektif
Passing kurang efektif masih diperlihatkan para pemain Timnas Indonesia U-24 ketika melawan Kirgistan di laga pertama fase grup.
Tak sedikit hasil passing tersebut yang berubah menjadi bencana dan mengancam gawang sendiri setelah dimanfaatkan pemain lawan.
Beruntung lini bertahan Garuda Muda yang dikomandoi Rizky Ridho tampil solid, membantu gawang Ernando Ari tetap terjaga tanpa kebobolan.
2. Longball Tak Perlu
Dalam beberapa momen tertentu, pemain Timnas Indonesia U-24 terlihat kebingungan saat membangun serangan dari belakang.
Hal yang dipilih adalah melambungkan bola, umpan lambung tak jelas dan tak terukur yang membuat rekan setim kesusahan sendiri.
Kondisi ini jelas tak memberi keuntungan, mengingat skema permainan yang efektif selama ini dibangun menggunakan umpan-umpan pendek.
3. Pelanggaran Tak Perlu
Dalam kondisi kelelahan para pemain kurang fokus hingga berakhir membuat pelanggaran sendiri, hal itu terlihat di menit-menit akhir laga melawan Kirgistan.
Pelanggaran seperti ini tidak perlu dilakukan, selain karena tak memberi dampak signifikan juga cenderung merugikan.
Para pemain harus lebih berpikir dewasa, tampil lebih tenang baik ketika dalam penguasaan bola maupun mencari bola dari lawan.
Kontributor: Eko
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-24 Wajib Waspada, Potensi Bertemu Raksasa Asia Masih Cukup Terbuka di 16 Besar Asian Games 2022
-
Sosok Ketua PSSI Erick Thohir di Mata Pelatih Timnas Shin Tae Yong
-
Indra Sjafri Soroti Kondisi Performa Timnas Indonesia Jelang Hadapi Taiwan Sore Ini
-
Shin Tae-yong Jadi Panutan Publik Negeri Jiran, Minta Pelatih Malaysia Tiru Jejaknya
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan di Asian Games 2022 Sore Ini
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Aksi Koboi Jalanan Pengemudi Pajero di Tangsel, Ngaku Aparat Acungkan Pistol Gegara Cekcok Klakson
-
Semangat Kemerdekaan dalam Fashion: Masih Relevan Setelah 37 Tahun
-
Sosok Presiden Direktur Pertama PT Nissen Chemitec Berpulang dalam Insiden Tragis
-
Bos Perusahaan Otomotif Asal Jepang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Karawang Barat
-
Jaringan Sabu 35 Kg Asal China Terbongkar, Diedarkan dari Kos-kosan di Tangsel ke Hotel di Jaksel