SuaraJakarta.id - Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Mohamad Taufik Zoelkifli memuji langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang melarang seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menghapus foto bersama eks Gubernur Anies Baswedan yang kini menjadi bakal calon presiden (Bacapres).
Menurutnya, langkah yang dilakukan Heru mencegah adanya persepsi negatif dari publik. Apalagi, Heru hanya meminta ditambahkan tanggal pengambilan foto agar ASN tersebut tak dicap tidak netral dalam Pemilu.
"Respons Pak Pj Gubernur itu cerdas. Beliau tidak akan dituduh menyuruh ASN bawahannya menghapus foto Anies Baswedan. Beliau cuma nyuruh kasih tanggal foto itu," ujar Taufik saat dihubungi Suara.com, Jumat (13/10/2023).
Dengan caranya itu, Heru juga meninggalkan kesan tidak ada larangan PNS memiliki kedekatan dengan atasannya.
"Tapi sebenarnya itu tetap menunjukkan kedekatan si ASN kepada Pak Anies yang mantan Bossnya ketika jadi Gubernur DKI Jakarta," jelasnya.
Namun, ia menilai tak perlu ada pihak yang mempersoalkan masalah ASN foto dengan salah satu capres. Apalagi memang dilakukan sebelum momentum tahun politik.
"Tapi saya kira masalah foto gak usah dipermasalahkan lah. Setiap warga negara kan juga bangga kalau bisa foto-foto dengan calon-calon presiden dan wakil presiden. Belum tentu mereka yg foto bareng Bapak atau Ibu tertentu menjadi pendukungnya," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang ASN dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) bernama Muji berniat menghapus unggahan foto bersama eks Gubernur Anies Baswedan di media sosialnya. Hal ini dilakukan demi menaati aturan netralitas bagi ASN selama masa Pemilu.
Niat menghapus foto itu disampaikan Muji dalam kegiatan Podcast Kopi Sedap Episode ke-15 dengan topik 'Menuju Jakarta Global City' yang diselenggarakan BPKD Provinsi DKI Jakarta pada Kamis (12/10/2023).
Baca Juga: ASN DKI Mau Hapus Foto Anies Izin Dulu ke Heru Budi: Takut Pak PJ Lihat
Muji mengaku khawatir, lantaran Anies kini menjadi salah satu Bacapres untuk Pemilu 2024.
"Perkenalkan saya Muji di BPSDM DKI Jakarta, ingin mengonfirmasi soal netralitas ASN khususnya di DKI. Mohon izin, pak. Kami dulu pernah berfoto ria dengan Pak Gubernur sebelumnya yang kebetulan sekarang jadi capres," ujar Muji.
Ia pun bertanya kepada Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono selaku keynote speech dalam acara itu mengenai perlunya menghapus foto tersebut.
"Saya mau menghapus dari medsos saya, takutnya kan nanti Pak Pj lihat, 'lho Pak Tarmuji kok masih ada foto dengan ini ya.' Mohon konfirmasinya," tambahnya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Heru menyatakan Muji tak perlu menghapus foto tersebut. Namun, perlu ditambahkan mengenai kapan foto tersebut diambil.
"Nggak usah dihapus. Tambahin aja tanggal. Tambahin tanggal, jangan dihapus," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Nikmati Liburan Akhir Tahun di Rumah Saja, Ini Tips Upgrade Kenyamanan Tanpa Worry
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
Cek Fakta: Viral Video Menkeu Purbaya Semprot DPR Habiskan Rp20 Miliar di Rapat, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Viral Ivan Gunawan Bagi-Bagi Uang Khusus Lansia, Ini Faktanya!
-
10 Mobil Bekas Paling Value for Money di 2025, Fitur Mewah Harga Murah