SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan pihaknya tak akan memasang lagi stick cone pembatas jalur sepeda. Kekinian pembatas dari plastik itu telah dicopot dari sejumlah titik di Jakarta.
Syafrin mengatakan salah satu alasannya pada tahun ini Pemprov DKI tak menganggarkan dana untuk perawatan jalur sepeda.
Kebanyakan stick cone yang dicabut kata Syafrin, sudah dalam kondisi rusak. Beberapa di antaranya rusak lantaran tertabrak kendaraan yang melintas.
"Nggak, karena kan tahun ini kita tidak ada pemeliharaan atau perawatan stick cone, begitu stick cone rusak, ditabrak, karena kan rupanya banyak mobil yang gak lihat stick cone sepertinya," ujar Syafrin kepada wartawan, Kamis (19/10/2023).
Kendati demikian, hal ini bukan berarti pihaknya menghapus jalur sepeda. Nantinya pembatas akan diganti dengan marka mata kucing yang bisa menyala saat malam.
"Jadi stick conenya rusak, dan itu yang kami angkat. Kemudian kami akan ganti stick cone tersebut dengan mata kucing, paku marka yang mata kucing yang kalau malam dan sore hari itu nyala," ucapnya.
Syafrin menyebut keputusan ini diambil setelah melakukan evaluasi dari kebijakan pemasangan stick cone. Selama dipasang, pembatas itu malah jadi berbahaya bagi pengendara kendaraan bermotor dan pesepeda.
"Kan pengendara kendaraan bermotor kita lebih banyak melanggar kawasan jalur sepeda yang ada stick cone-nya, bisa dilihat apakah itu kemudian jadi tempat parkir, sehingga malah pesepada nya yang keluar jalur," pungkasnya.
Dishub mau digugat
Baca Juga: Pengerjaan LRT Velodrome-Manggarai Butuhkan Waktu Tiga Tahun, Kini Tahap Persiapan Groundbreaking
Sebelumnya Ketua Umum Bike to Work (B2W) Indonesia Fahmi Saimima mengungkap kemungkinan mengguat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta lantaran mencabut stick cone pembatas jalur sepeda di Jalan Tentara Pelajar. Fahmi mengaku kecewa dengan tindakan Dishub tersebut.
Namun, ia belum merinci kapan gugatan itu akan dilayangkan. Fahmi mengaku tak terima alasan Dishub mencopot pembatas demi alasan keamanan.
"Kami sungguh sangat kecewa. Kami juga sedang pikirkan menggugat Dishub DKI yang membongkar fasilitas umum ini hanya karena alasan tidak aman," ujar Fahmi saat dihubungi, Rabu (18/10/2023).
Ia mengaku sebenarnya sudah mencoba menghubungi Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo untuk meminta penjelasan terkait pencopotan stick cone itu.
"Namun sampai detik ini kami memang blum dapat jawaban resmi dari Dishub," ucapnya.
Berita Terkait
-
Kecewa Pembatas Jalur Sepeda Dicopot, B2W Bakal Gugat Dishub DKI
-
Pembatas Jalur Sepeda Warisan Anies Dibongkar Petugas, Begini Penjelasan Pemprov DKI
-
Wacana Pemberlakukan Ganjil Genap untuk Sepeda Motor Kini Dipertimbangkan Pemprov DKI
-
Pengerjaan LRT Velodrome-Manggarai Butuhkan Waktu Tiga Tahun, Kini Tahap Persiapan Groundbreaking
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
3 Rekomendasi Pompa Air Celup Terbaik untuk Rumah Tangga Supaya Bebas Banjir
-
Weekend Getaway Swiss-Belresidences Kalibata Menjamin Akhir Pekan Anda Lebih Berkesan
-
KAMIS MANIS, Rezeki DANA Kaget Menantimu: Siapa Cepat Dia Dapat
-
Dana DKI Jakarta Rp14 Triliun 'Menganggur'? Rano Karno Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Cadangan Emas Terbesar Indonesia Ditemukan di Pulau Sulawesi, Siap Produksi!