SuaraJakarta.id - Banyak cerita dari perkampungan warga di Tambora, Jakarta Barat. Mulai dari padat penduduk, gang senggol, hingga hingga WC komunal yang digunakan untuk beberapa keluarga.
Kawasan ini juga kerap dikaitkan dengan peredaran narkotika, hingga keamanan yang sangat rendah lantaran warga tak memiliki pagar untuk meningkatkan keamanan.
Salah seorang warga Duri Selatan, Tambora, Ani (61) mengatakan dirinya telah tinggal di kawasan itu sejak tahun 80an.
Pada sekitar tahun 95-an, di wilayahnya sempat menjadi pasar narkotika. Tak main-main, narkotika yang marak digunakan oleh masyarakat setempat merupakan putaw.
Baca Juga: AKP Andri Gustami: Banyak Tangkapan Besar Tak Ada Penghargaan Mending Cari Duit untuk Masa Depan
“Kalau di sini sekarang alhamdulillah, sudah enggak ada. Kalau zaman dulu sekitar tahun 95-an, baru. Bukannya banyak lagi, tapi pasar,” kata Ani saat ditemui Suara.com, Jumat (27/10/2023).
Ia bercerita kalau di seberang rumahnya dulu, yang merupakan rel kereta api masih banyak bedeng berdiri. Di sanalah tempat biasanya para pengedar dan pemakai bertemu untuk melakukan transaksi.
Diketahui, wilayah Duri Selatan berbatasan langsung dengan wilayah Setia Kawan, Gambir, Jakarta Pusat.
Rel kereta api yang dahulu menjadi pasar narkotika dimaksud oleh Ani merupakan perbatasan antara wilayah Setia Kawan dengan Duri Selatan.
Ani menuturkan, seiring dengan berjalannya waktu kebiasan mengkonsumsi putaw warga sekitar berkurang. Hal itu akibat para pemadat telah meninggal dunia akibat over dosis.
Baca Juga: AKP Andri Gustami Terancam Hukuman Mati, Bantu Loloskan 150 Kg Sabu Jaringan Fredy Pratama
“Sekarang sudah enggak dengar-dengar lagi. Sedangkan orang-orangnya yang dulu pada begitu udah pada meninggal,” jelas Ani.
Ani mengatakan, sebagai orang tua yang memiliki anak laki-laki zaman itu harus bekerja ekstra dalam pengawasan. Pasalnya jika meleng sedikit saja, maka bakal menjadi pecandu, akibat pergaulan lingkungan yang tidak baik.
“Dulu saya punya (anak) cowo satu, waduh jagainnya extra. Kaya apaan tau lingkungan di sini,” ungkapnya.
Tak hanya narkotika, persoalan yang dihadapi oleh Ani sebagai warga yang tinggal di wilayah padat penduduk adalah banjir. Daerah itu kata dia, merupakan langganan banjir saat hujan deras. Ketinggiannya bisa mencapai 50 cm.
Saat banjir beberapa waku itu kata dia, mengakibatkan septic tank tempat penampungan limbah warga dari WC komunal ikut penuh.
“Kalau hujan cepet penuh. Kalau gak hujan ya enggak,” kata Ani.
Tinggal di rumah petak, kata Ani, juga sangatlah tidak mengenakan. Pasalnya semua kegiatan dilakukan dalam satu ruangan.
Diketahui, rumah Ani hanya 3x3 meter, atau 9 meter persegi. Ia bahkan tak miliki jendela agar bisa mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
Sirkulasi udara satu-satunya didapat kalau dia membuka pintu utama rumahnya yang terbuat dari triplek.
“Mau masak di situ, tidur di situ, makan di situ,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Kamar Salah Satu Apartemen di Bekasi Dijadikan Tempat Produksi Tembakau Sintetis, Pelaku Jual via IG
-
Akhir Pelarian Penyuap Oknum Jaksa Bengkalis dalam Kasus Narkoba, Ditangkap di Jakarta
-
Polda Lampung Sita Uang Rp 29 Miliar Lebih dari Jaringan Fredy Pratama
-
AKP Andri Gustami: Banyak Tangkapan Besar Tak Ada Penghargaan Mending Cari Duit untuk Masa Depan
-
AKP Andri Gustami Terancam Hukuman Mati, Bantu Loloskan 150 Kg Sabu Jaringan Fredy Pratama
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Promo Hypermart Spesial Idul Adha Sampai 9 Juni 2025, Detergen Turun Harga
-
5 Rekomendasi Primer Untuk Kulit Kering Dan Membuat Tampilan Make Up Lebih Tahan Lama
-
Akhir Pekan Makin Cuan! Segera Klaim 5 Link Saldo DANA Kaget yang Sudah Tersedia
-
Rekomendasi 5 Merek Granit Lantai Premium, Diakui Awet Dan Punya Warna yang Bagus
-
Desain Rumah Tropis: Rekomendasi Hunian Nyaman dan Hemat Energi untuk Iklim Indonesia