Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Faqih Fathurrahman
Senin, 06 Mei 2024 | 16:47 WIB
Penampakan got lokasi penemuan bocah tewas di Jalan Pisangan Baru, Matraman . (Suara.com/Faqih)

SuaraJakarta.id - Seorang bocah bernama Ari (1 tahun) tewas usai hanyut terbawa air di selokan pemukiman warga, Jalan Pisangan Baru 1, Rt 03/08, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (3/5/2024).

Pantauan Suara.com, selokan atau got yang mengalir dari rumah korban bocah itu ke lokasi penemuan berjarak sekitar 100 meter.

Selokan tersebut juga tidak begitu lebar, hanya sekitar 30 cm. Sementara kedalaman got tersebut juga hanya sekitar 40-50 cm. Terlihat air yang mengalir dari got tersebut tidak begitu deras.

Meskipun setelah hujan lebat atau deras, got tersebut selalu dipenuhi air. Terkadang, air dari got meluber ke jalan.

Salah seorang warga sekitar Sugiyo (58) mengatakan, saat korban dinyatakan hilang pada Jumat (3/5) lalu, hujan di wilayahnya tidak begitu deras.

“Air gak sampai ke jalan tapi air cukup penuh di got,” katanya, Senin (6/5/2024).

Menurut Sugiyo, sebelum hilang, korban sempat bermain hujan di depan rumahnya. Korban saat itu mandi hujan bersama saudara kembarnya dan abang kandungnya.

“Itu masih diawasin sama ibunya. Gak lama ibunya masuk, terus anak itu sudah hilang,” ucapnya.

Keluarga korban sempat melakukan pengumuman di masjid soal hilangnya korban. Setelah hujan berhenti, warga sempat melakukan pencarian namun tak ada hasil.

“Sempet diumumin di masjid, terus warga juga bantu nyari tapi gak ditemuin,” katanya.

Keluarga juga sempat menghubungi paranormal. Namun dari beberapa paranormal yang dihubungi tak ada satupun yang menghasilkan.

“Jawabannya ada yang bilang kalau korban dibawa mahluk halus. Korban udah sampe Tangerang, pokoknya lain semua dah,” katanya.

Pencarian terus dilakukan warga sekitar, warga sama sekali tidak menyangka jika Ari tewas tersangkut dalam bak kontrol selokan akibat terbawa arus.

Penemuan bermula ketika ada salah satu warga, begah melihat tumpukan sampah di selokan depan rumahnya.

Saat mau membersihkan got, warga tersebut membuka bak kontrolnya. Saat dilihat, ternyata tubuh mungil Ari berada dalam bak kontrol tersebut.

Sugiyo mengaku merasa aneh, pasalnya saat tubuh Ari menutupi aliran air, air dalam selokan tersebut tidak tergenang.

“Airnya malah cenderung kering. Gak ada yang ngembeng,” ucapnya.

Sugiyo mengatakan, kalau saja air di selokan tersebut tergenang akibat sumbatan, jasad Ari bisa saja sudah ditemukan tak sampai tiga hari.

“Kalau saja gak kering, mungkin udah ketahuan. Andai kalau airnya nggenang, kan udah ketauan gak sampe hari minggu,” tandasnya.

Load More